KORANLINGGAUPOS.ID- Sejumlah anggota DPR terpilih periode 2024-2025 mengalami pemecatan dari partai politiknya menjelang pelantikan yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2024.
Pemecatan anggota DPR terpilih ini menimbulkan kontroversi, mengingat sebagian besar dari mereka yang dipecat dikaitkan dengan tuduhan penggelembungan suara dalam Pileg 2024.
Meskipun demikian, langkah hukum pun tengah ditempuh oleh beberapa anggota DPR terpilih yang merasa dirugikan oleh keputusan partai politiknya.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Kawal Pasokan Listrik pada Acara Pelantikan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Sumsel
BACA JUGA:75 Daftar Anggota DPRD Sumsel 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Ini Daftar Namanya
Kasus Pemecatan Tia Rahmania dari PDI-P
Salah satu kasus pemecatan yang menonjol terjadi pada Tia Rahmania, seorang anggota DPR terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Tia dipecat oleh partainya pada tanggal 3 September 2024 setelah ia terbukti melakukan penggelembungan suara dalam Pileg 2024.
Tindakan tersebut dinilai melanggar aturan partai dan merusak integritas pemilihan.
BACA JUGA:Resmi Dilantik 45 Anggota DPRD Kabupaten Muba, 10 Kursi Partai Golkar Berikut Nama-namanya
BACA JUGA:Satu Calon Anggota DPRD Terpilih Mengundurkan Diri, Begini Penjelasan KPU Lubuk Linggau
Juru Bicara PDI-P, Chico Hakim, menyatakan bahwa surat pemberhentian Tia Rahmania telah diserahkan kepada KPU RI pada 13 September 2024.
"Pada 13 September 2024, DPP PDI Perjuangan mengirimkan surat pemberhentian Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo kepada KPU," kata Chico kepada Kompas.com pada Kamis, 26 September 2024.
Menindaklanjuti surat tersebut, KPU RI mengeluarkan surat penetapan pengganti untuk Tia Rahmania pada 23 September 2024.
Dalam surat tersebut, KPU menetapkan Bonnie Triyana sebagai pengganti Tia Rahmania untuk menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Dapil Banten 1.