Marak Kasus Bullying di Sekolah, Begini Kiat Pencegahan dari Kepala SDN 36 Lubuk Linggau

Jumat 27 Sep 2024 - 22:52 WIB
Reporter : GILANG ANDIKA
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID – Bullying merupakan tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau kelompok terhadap orang lain baik pria dan wanita.

Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, dan bahkan cara lainnya yang bisa merenggut nyawa korban bullying baik anak-anak, remaja dan dewasa semuanya bisa terkena bullying.

Kasus bullying tidak hanya terjadi di rumah, tempat kerja, masyarakat, dunia maya, dan bahkan sampai di sekolah ada yang namanya kasus bullying, hal inilah yang harus menjadi perhatian khusus oleh sekolah.

Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 27 September 2024 Kepala SDN 36 Lubuk Linggau Supriyadi,M.Pd mengatakan bahwa bullying merupakan perilaku yang tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, dan sosial.

BACA JUGA:SDN 36 Lubuk Linggau Unggulkan Ekskul Futsal

BACA JUGA:Begini Inovasi SDN 36 Lubuk Linggau untuk Mengembangkan Bakat Peserta Didik

“Kasus bullying di sekolah sangat potensial terjadi dengan pola yang beragam seperti mengejek dan memberikan ancaman kepada korban bullying,”ungkap Supriyadi.

Hal ini bisa saja terjadi dari siswa kepada siswa yang lain, atau bisa juga justru dari orang dewasa seperti guru kepada muridnya karena guru merasa punya kekuasaan dan mampu mengontrol siswa.

Oleh karena itu hal yang dilakukan pihak sekolah untuk mencegah kasus bullying yang pertama yaitu bagaimana cara kita menyiapkan guru-guru untuk belajar tentang kompetensi sosial emosional.

Bagaimana guru mampu berkontribusi secara positif untuk membangun lingkungan yang aman dan nyaman secara sosial dan secara emosional.

BACA JUGA:SDN 36 Lubuklinggau Kenalkan Aksara Ulu Pada Siswa, ini Tujuannya

BACA JUGA:SDN 36 Lubuklinggau Laksanakan Kegiatan MPLS

“Dan kedua pihak sekolah juga membentuk tim anti kekerasan di sekolah yang berfungsi untuk memperlihat permasalahan secara detail, memberikan rasa aman kepada anak, guru dan warga sekolah baik dalam pembelajaran dan berinteraksi secara sosial,”jelas Supriyadi.

Tentu pihak sekolah tidak berharap kasus bullying itu terjadi di lingkungan sekolah, tetapi jika hal itu terjadi sekolah sudah menyiapkan tim yang disebutkan tadi, yang bekerja menangani kejadian-kejadian bullying di sekolah.

Tim bullying sekolah juga memberikan pencegah agar tidak terjadi kasus bullying di sekolah, dan orang tua siswa juga diberikan pengertian, siswa dan guru dilatih untuk peduli supaya muncul rasa empati dan mampu mengendalikan emosi.

Kategori :