6. Stres keuangan (24 persen)
7. Kurangnya komitmen (23 persen)
8. Perbedaan pendekatan dalam pengasuhan anak (20 persen)
BACA JUGA:Ini Alasan Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan
BACA JUGA:1.796 Pasangan Bercerai, Pengadilan Agama Lubuklinggau Sebut Salah Satu Pemicunya Judi Online
9. Menikah terlalu muda (10 persen)
10. Nilai atau moral yang bertentangan (6 persen)
11. Penyalahgunaan zat (3 persen)
12. Kekerasan fisik atau emosional dalam rumah tangga (3 persen)
13. Gaya hidup yang berbeda (1 persen)
BACA JUGA:Suami Judi Online, Bolehkah Istri Menggugat Cerai? Ini Kata Ulama
BACA JUGA:Staf Puskesmas Ajukan Cerai ke Inspektorat, Suami Siram Cuka Parah
Perselingkuhan menempati posisi kedua sebagai penyebab perceraian, diikuti oleh masalah ketidakcocokan dan konflik terus-menerus dalam pernikahan.
Konflik-konflik ini sering kali berkembang seiring berjalannya waktu, terutama jika pasangan menikah karena alasan yang tidak mendalam atau karena tekanan sosial.
Pernikahan yang terjalin atas dasar formalitas, misalnya, cenderung menghadapi masalah keintiman yang dapat memicu perceraian.
BACA JUGA:Ruben Onsu dan Sarwendah Kini Tegas Lanjutkan Proses Cerai, Kenapa?