KORANLINGGAUPOS.ID- Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menjadi fondasi identitas nasional Indonesia.
Kongres Pemuda II yang menghasilkan ikrar ini bukan hanya menyatukan berbagai suku, budaya, dan agama, tetapi juga mencerminkan semangat juang pemuda Indonesia pada masa penjajahan.
Di balik peristiwa Sumpah Pemuda ini, terdapat beberapa fakta menarik yang menunjukkan dedikasi luar biasa dari para pemuda saat itu.
BACA JUGA:5 Pemuda Akan Terima Penghargaan pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kodim 0406 Lubuk Linggau Sukses Gelar LKBB SMA 2024
1. Nama "Sumpah Pemuda" Baru Muncul Setelah Kongres
Pada saat berlangsungnya Kongres Pemuda II, ikrar yang dibacakan belum memiliki nama atau judul tertentu.
Sebutan "Sumpah Pemuda" baru diberikan beberapa hari setelah kongres tersebut usai.
Meskipun begitu, ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober ini tetap menjadi tonggak persatuan yang diperingati hingga sekarang.
BACA JUGA:Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, Tiket Masuk Cuma Rp 3 Ribu
2. Naskah Sumpah Pemuda Ditulis oleh Mohammad Yamin
Mohammad Yamin, yang saat itu menjadi sekretaris kongres, merumuskan naskah ikrar Sumpah Pemuda dari hasil diskusi panjang para peserta kongres.
Dengan cepat, Yamin menuliskan ikrar tersebut di secarik kertas yang kemudian diserahkan kepada Soegondo Djojopoespito.
Pada sesi akhir kongres, Soegondo membacakan naskah tersebut, yang kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Yamin.