Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk mencapai persatuan bangsa juga melibatkan peran wanita, meskipun dalam jumlah kecil.
6. Diikuti oleh Perwakilan dari Berbagai Daerah Indonesia
Kongres Pemuda II dihadiri oleh perwakilan organisasi pemuda dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari wilayah barat hingga timur.
BACA JUGA:5 Pemuda Akan Terima Penghargaan pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Seharian Keliling Museum Sumpah Pemuda
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Mohammad Yamin dari Sumatera Barat dan Johannes Leimena dari Maluku.
Hal ini menggambarkan bagaimana semangat persatuan telah mengakar di berbagai daerah.
7. Bahasa Indonesia Resmi Sebagai Bahasa Persatuan
Salah satu hasil penting dari Kongres Pemuda II adalah penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Sebelum kongres, bahasa Belanda kerap digunakan dalam pertemuan-pertemuan resmi.
BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, Gelar Kemah Kebangsaan
Namun, setelah peristiwa ini, Bahasa Indonesia mulai digunakan secara luas dalam pertemuan dan rapat, menjadi simbol persatuan bangsa.
Peristiwa Sumpah Pemuda adalah bukti semangat dan perjuangan pemuda Indonesia untuk bersatu dan mewujudkan cita-cita bersama.
Warisan semangat kebangsaan ini menjadi inspirasi yang tak lekang oleh waktu, yang diharapkan dapat terus dijaga dan dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa.