BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, Gelar Kemah Kebangsaan
BACA JUGA:Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, Tiket Masuk Cuma Rp 3 Ribu
3. Dideklarasikan di Gedung Milik Orang Tionghoa
Kongres Pemuda II diadakan di Gedung Indonesische Clubgebouw, Weltevreden, milik Sie Kok Liong, seorang peranakan Tionghoa.
Tidak hanya itu, beberapa pemuda keturunan Tionghoa juga turut hadir dan mengucapkan ikrar bersama pemuda lainnya.
Ini menunjukkan bahwa perjuangan persatuan bangsa melibatkan berbagai kalangan tanpa memandang latar belakang etnis.
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kodim 0406 Lubuk Linggau Sukses Gelar LKBB SMA 2024
BACA JUGA:Tim LKBB MAN 1 Lubuk Linggau Borong 3 Juara, Sambut Sumpah Pemuda Perebutkan Piala Dandim 0406
4. Lagu "Indonesia Raya" Dinyanyikan untuk Pertama Kali
Salah satu momen penting pada Kongres Pemuda II adalah ketika lagu "Indonesia Raya" karya W.R. Soepratman dinyanyikan untuk pertama kalinya.
Meskipun saat itu lagu ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda, Soepratman tetap memperdengarkan lagunya dengan gesekan biola yang khidmat.
Karena situasi saat itu, kata "merdeka" dalam lagu diganti menjadi "mulia" untuk menghindari ancaman dari Belanda.
BACA JUGA:5 Pemuda Akan Terima Penghargaan pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, Gelar Kemah Kebangsaan
5. Kehadiran Wanita di Kongres Pemuda
Meskipun sebagian besar peserta kongres adalah laki-laki, ada enam wanita yang turut hadir dan berkontribusi dalam kongres tersebut.