Info Terbaru, Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2024 Diperketat

Senin 23 Oct 2023 - 21:45 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Mengenai pembimbing manasik haji harus dilakukan oleh yang sudah bersertifikasi. 

BACA JUGA:Top Banget! UMKM Olah Ikan Seluang jadi Kerupuk Omzet Jutaan

“Pembimbing manasik haji harus orang yang sudah sertifikasi. Dan ingat,  yang belum sertifikasi tidak boleh menjadi pembimbing manasik haji. Untuk petugasnya bisa minta ke Kemenag Kabupaten Mura,” jelasnya. 

Kemenag mewanti-wanti JCH tidak mengikuti kelompok haji yang tidak resmi. 

“Boleh ikut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang resmi ada izin dari Kemenang. Kemenag tidak ikut campur kepada jemaah mau pakai KBIH yang mana. Kalau JCH mengikuti kelompok ibadah haji yang tidak resmi dikhawatirkan jemaah akan menjadi korban penipuan. Namun sejauh ini di Kabupaten Mura belum pernah terjadi kalau di daerah lain sudah banyak korban. Untuk itu kita perlu waspada,” terangnya. 

Mengenai pemeriksaan kesehatan JCH, sampai sejauh ini belum dilaksanakan karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenag RI.

BACA JUGA:Santap Menu Tradisional yang Lezat, Mampir ke Pindang Rupit Yosi di Jalan Garuda Lubuklinggau

“Pasalnya sekarang ini ada wacana dari Kemenag RI bahwa jemaah haji yang berangkat tahun 2024 merupakan yang mampu bukan hanya mampu secara ekonomi, tapi juga mampu fisik, kesehatan dan sebagainya. Jadi sekarang ini ada wacana pemeriksaan kesehatan dilakukan secara ketat, jika JCH diperiksa kesehatan hasilnya kurang sehat, dan ketika diberi waktu pemulihan tak juga membaik maka tidak bisa berangkat haji. Tapi itu masih wacana. Karena selama ini banyaknya persoalan jemaah yang tidak maksimal ibadah karena faktor kesehatan. Memang menerapkan ini menjadi dilema karena masyarakat protes seperti mempersulit orang mau ibadah. Padahal ibadah haji adalah ibadah fisik. Artinya fisiknya harus benar-benar fit. Karena kalau mengandalkan petugas haji untuk mengurusi jemaah yang banyak, jelas kewalahan,” ungkapnya. 

Memang tidak dipungkiri, kata dia, beberapa fenomena terjadi yang dialami JCH ketika di tanah air orangnya sakit-sakitan, tapi ketika menunikan ibadah haji sehat walafiat bahkan gagah dari orang yang sehat. 

“Ada juga yang sehat di tanah air tapi waktu melaksanakan ibadah haji tidak kuat, sakit-sakitan. Itu banyak terjadi. Namun yang jelas tujuan Kemenag RI memperketat pemeriksaan kesehatan nantinya agar ibadah haji berkualitas. Kita tunggu nanti saja kesimpulannya bagaimana ,” paparnya.(sin)

 

<<< KEMBALI KE KORAN <<<

Kategori :