KORANLINGGAUPOS.ID – Senin, 25 November 2024 Bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional.
Diantara catatan penting dari Hari Guru Nasional adalah masih adanya ketakutan guru dalam mendisiplinkan anak-anak era sekarang.
Terlebih makin maraknya kasus orang tua melaporkan guru ke pihak berwajib, hingga akhirnya waktu, tenaga, dan pikiran guru yang harusnya tercurah untuk mencerdaskan anak bangsa, namun tersita untuk jalani proses hukum.
Prihatin akan situasi tersebut, Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag, Gr saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Senin 24 November 2024 menuturkan, guru sejatinya adalah sosok yang sangat mulia.
BACA JUGA:Hari Guru Nasional, Guru SDIQ Ar-Risalah Lubuk Linggau Doakan Siswa Siswinya Raih Keberkahan Ilmu
“Karena guru penerus langkah perjuangan baginda Nabi Muhammad SAW dari zaman kebodohan menjadi zaman yang lebih baik seperti sekarang. Sebagaimana Hadits Riwayat Imam Darimiy dan Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda ‘Tidak lain aku diutus untuk menjadi seorang guru pemberi ilmu,” tutur Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi.
Selain itu, imbuh Kak Fahmi, dalam hadits yang sama diceritakan Nabi Muhammad SAW pernah masuk dalam satu masjid yang didalamnya ada dua majelis.
Pertama, majelis dzikir.
Kedua, majelis ilmu.
BACA JUGA:Santri SMA Ar-Risalah Lubuk Linggau Juara 1 Lomba Cipta Lagu se-Provinsi Sumsel
Dan Nabi Muhammad SAW lebih memilih bergabung ke majelis ilmu.
Menurut Ustadz Fahmi, kewajiban seorang manusia adalah melepaskan diri dari ketidak tahuan terutama tentang kebenaran.
Kenapa harus melepaskan diri dari ketidak tahuan?