BACA JUGA:Bawang Putih dengan 7 Kemampuan Atasi Risiko Kesehatan Mulai dari Turunkan Kolesterol
Meredakan Gejala Menopause
Menurut Healthline, isoflavon yang terdapat pada susu kedelai merupakan fitoestrogen.
Artinya senyawa ini sangat mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh.
Penurunan kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk hot flashes.
BACA JUGA:Jus Kulit Pisang Rasa Jeruk Kaya Nutrisi yang Bermanfaat Bagi Tubuh, Ini 7 Khasiatnya
BACA JUGA:Tahu Bulat Digoreng Dadakan, Waspada 5 Kekhawatiran dari Camilan Gorengan ini
Isoflavon kedelai berperan sebagai estrogen alami, sehingga mengonsumsi susu kedelai dapat membantu meringankan gejala menopause.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan bahwa suplemen isoflavon kedelai dapat meningkatkan kadar estradiol (estrogen) sebesar 14% pada wanita pascamenopause.
Dalam penelitian lain, wanita yang mengonsumsi rata-rata 54 mg isoflavon kedelai per hari selama 12 minggu mengalami penurunan hot flashes sebesar 20,6%.
Mencegah pengeroposan tulang
BACA JUGA:Indonesia Salah Satu Negara dengan Beban TBC Tertinggi di Dunia, Ikut Kembangkan Vaksin TB Baru
BACA JUGA:Segudang Manfaat Air Rebusan Serai Untuk Kesehatan Tubuh
Kalsium yang terkandung dalam susu kerap dikatakan efektif mencegah osteoporosis dan pengeroposan tulang.
Meskipun susu kedelai terbuat dari biji-bijian, tampaknya susu kedelai juga memiliki efek serupa.
Susu kedelai diduga dapat mencegah risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Diketahui bahwa wanita pada masa menopause lebih rentan terkena osteoporosis.
BACA JUGA:Bisa Jadi Fatal, Konsumsi Obat Bareng Pisang atau Buah Sebaiknya Hindari dengan Cara ini