“Harapan saya agar Taman Bambu Runcing ini dapat kembali dirawat dan dibersihkan supaya kesan bersejarah di tempat itu tidak ternodai dengan rumput-rumput liar, sampah sembarangan dan bau yang tidak sedap,” harapnya.
BACA JUGA:Pisang Nempel di Dinding Jadi Harga Tertinggi Kok Bisa? Ini 5 Poin Utamanya
Sedikit informasi, monumen itu dulunya dikenal sebagai Monumen Kolonel Atmo yang kemudian dirubah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau menjadi Taman Bambu Runcing.
"Dahulu tempat itu merupakan tempat berkumpulnya 63 pejuang yang gugur saat melawan Jepang. Ke 63 pejuang tersebut dimakamkan di jurang belakang eks Rumah Sakit dr Sobirin," ujarnya.
Dan salah satu dari 63 pejuang yang meninggal tersebut adalah Kolonel Atmo yang meninggal saat melakukan pemeriksaan senjata tak jauh dari lokasi tersebut.