KORANLINGGAUPOS.ID – Pagar seng yang menutup Taman Kurma sudah dibuka, Minggu 20 Januari 2025.
Dengan telah dibukanya pagar seng tersebut artinya Taman Kurma sudah dibuka untuk umum.
Dengan telah dibukanya Taman Kurma Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau segera menata pedagang di sekitar Taman Kurma.
Pedang akan ditempatkan di Jalan depan taman Museum Subkoss Garuda Sriwijaya. Dan jalan itu akan ditutup karena semua pedagang dipindahkan ke jalan tersebut.
BACA JUGA:Pedagang Ikan Hias di Desa Tegal Rejo Musi Rawas Keluhkan Sepi Pembeli, Ini Penyebabnya
Desain rencana penataan pedang -Foto : meidi/koranlinggaupos.id-
Sehingga ketika masyarakat ingin membeli kuliner yang dijual pedagang harus turun dari kendaraan, memarkirkan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Pedang yang jualan di depan Taman Kurma atau Jalan Garuda dan yang jualan di Jalan Garuda Hitam atau sebarisan depan Hotel Dempo dipindahkan ke jalan depan taman Museum Subkos Garuda Sriwijaya.
Terkait penataan tersebut pedagang yang berjualan di area Taman Kurma Kota Lubuk Linggau memberikan tanggapan.
Salah seorang pedagang, Dodi mengaku keberatan dengan adanya rencana Pemkot Lubuk Linggau untuk penataan pedagang di Lapangan Kurma.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Tak Kunjung Turun, Pedagang Pasar B Srikaton Mengeluh Sepi Pembeli
BACA JUGA:Oknum Pelajar di Lubuk Linggau Kemudikan Honda City Tabrak Pedagang Hingga Patah Kaki
“Kami pedagang merasa keberatan jika penataan itu dilaksanakan dan jalan ini ditutup,” katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 20 Januari 2025.
Dijelaskannya, alasan para pedagang keberatan jika penataan itu dilaksanakan karena akan banyak pedagang yang kesulitan untuk menjual dagangannya.