MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Untuk meningkatkan perekonomian keluarga, warga Desa Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas(Mura), rutin menjual puluhan kilo belut dalam sehari. Lokasi jualannya pun sederhana, hanya dipinggir jalan
Belut sendiri nama latinnya Monopterus termasuk dalam spesies ikan yang memiliki bentuk panjang yang menyerupai ular, belut sendiri hidup di lingkungan perairan air tawar, seperti di sawah, rawa-rawa bahkan di sungai.
Hewan ini juga banyak diminati masyarakat karena hewan ini mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi dan mengandung banyak nutrisi lainnya seperti lemak omega-3 vitamin A dan beragam kandungan mineral yang penting seperti zat besi dan kalsium.
Ningsih salah seorang pedagang belut yang sempat dibincangi LINGGAUPOS.ID, Sabtu 1 Februari 2025,mengatakan jika dirinya berjualan belut ini sejak, dua tahun lalu. dengan memanfaatkan bahu jalan lintas Tugumulyo dirinya setiap hari mampu menjual belut hingga puluhan kilo
BACA JUGA:Belut Itu Ular atau Ikan? Berikut Ini Penjelasan Klasifikasinya
BACA JUGA:Baik Bagi Ibu Hamil dan Anak, Keajaiban dengan 7 Manfaat Konsumsi Belut Bagi Kesehatan Tubuh
Ia mengaku, untuk pembeli belutnya kebanyakkan orang dari Kota Lubuklinggau, dan biasanya paling ramai idibeli setiap Sabtu dan Minggu. Karena banyak orang dari Lubuk Linggau itu jalan-jalannya ke Tugumulyo.
"Makanya kalau akhir pekan seperti saat ini, kami lebih banyak membawa belutnya, karena biasanya banyak pengunjung yang beli," ungkapnya.
Belutnya yang ia jual, ia beli juga dari warga sekitar, jadi yang dijual ini memang belut alam bukan belut hasil dari penangkaran.
"Belut kami beli dari warga yang memang profesi mereka itu mencari belut di sawah-sawah dan rawa," ungkapnya.
BACA JUGA:4 Cara Budidaya Belut dengan Cepat
BACA JUGA:Dari Iseng, Gendon Warga Musi Rawas Sukses Kembangkan Usaha Jual Bibit Ikan
Biasanya menurut keterangan dari mereka mencarinya dengan cara dipancing dan di perangkap karena memang ada perangkap khusus untuk mencari belut.
"Jadi setiap hari itu banyak warga yang mengantar belut ke kami, paling sedikit itu sekitar 7 kilo kadang lebih banyak lagi sampai 10 kilo per harinya. Untuk belut yang kita jual perkilonya itu Rp 50.000 dirinya juga melayani jika ada yang ingin beli setengahnya berarti dihargai Rp 25.000," jelasnya.
Itu juga termasuk upah bersih belutnya, jadi pembelinya itu hanya tinggal mencuci nya lagi tanpa harus untuk membersihkan belutnya. Setiap hari dirinya mampu meraup keuntungan hingga ratusan ribu, jika di jumlahkan dalam satu bulan itu berkisaran 2 sampai 3 juta.