KORANLINGGAUPOS.ID - Sangat penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini ada peran Nahdlatul Ulama (NU) melalui 26.000 pesantren, 10.177 lembaga pendidikan, dan 274 sekolah setingkat perguruan tinggi (PT).
Hal ini dinyatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat hadir dalam Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Rabu 5 Januari 2025.
Kata Kapolri, salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM ditubuh Polri dengan membuka peluang sebesar-besarnya bagi santri yang ingin menjadi polisi tahun 2025 ini.
“Rekrutmen polisi untuk anak yang berlatar belakang santri masih menjadi program prioritas, dan diharapkan para santri yang nantinya akan menjadi polisi memiliki karakter yang matang,” tegasnya.
BACA JUGA:Yuk Daftar jadi Anggota Polri 2025, Kapolda Sumsel: Masuk Polisi itu Tidak Bayar alias Gratis
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Singgung Sumber Gaji TNI-Polri dengan Elegan
Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri memiliki program rekrutmen jalur santri sebagai salah satu upaya untuk memiliki polisi-polisi yang tidak hanya paham ilmu kepolisian, tetapi juga memiliki kematangan karakter karena dibekali dengan iman yang kuat karena tantangannya berat.
Dilansir dari DetikHikmah, Kapolri menegaskan, rekrutmen jalur santri ini menjadi program prioritas di kepolisian, karena Polri ingin punya polisi-polisi yang tidak hanya paham ilmu kepolisian tetapi juga punya kematangan dalam karakter keseharian.
Kapolri berkeyakinan, santri telah dibekali dengan pendidikan keimanan yang kuat, maka ia berharap hal tersebut bisa membuat polisi berlatar belakang santri kuat menghadapi berbagai godaan dalam bertugas nantinya.
Kapolri juga mengapresiasi peran Pondok Pesantren khususnya yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama karena terus mendorong para santri untuk bergabung dengan Polri termasuk tahun 2025 ini.