Beberapa gangguan kepribadian yang ada di Cluster B pertama adalah kepribadian narsisistik, yaitu dimana seseorang selalu ingin menjadi nomor satu, selalu ingin yang paling hebat, selalu ingin menjadi yang paling utama, sehingga mereka selalu menunjukkan hal-hal yang hebat bahwa dirinya itu penting dan diutamakan.
Jika ada orang yang melebihi dari dia, maka merasa tersinggung, merasa tertantang untuk menyalahkan orang lain.
Kedua kepribadian Histrionic Personality Disorder (HPD) yaitu kondisi dimana seseorang selalu ingin menjadi pusat perhatian dari orang lain.
Ketiga kepribadian Borderline Personality Disorder (BPD) yaitu kepribadian yang ditandai dengan citra diri yang rapuh dan ada banyak tindakan-tindakan yang impulsif (perilaku yang ditandai ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya dan dilakukan secara berulang-ulang, red) spontan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
BACA JUGA: 5 Kiat Jitu Bikin Anak Patuh Pada Orang Tua
Keempat kepribadian antisosial yaitu kondisi dimana orang dengan kepribadian ini mereka seringkali melanggar dan mengabaikan hak-hak hingga perasaan orang lain, merasa dirinya paling benar, dan paling banyak orang dengan kepribadian antisosial ini cenderung melanggar peraturan bahkan melanggar hukum. Ketika mereka sudah dinyatakan bersalah, mereka dapat merasionalisasi dirinya bahwa dirinya itu benar.
Kemudian Cluster C dimana ada kepribadian cemas dan menghindar. Ini tipe kepribadian seseorang menghindari jadi pusat perhatian dari orang lain, menghindari pekerjaan dan aktivitas tertentu yang membuat mereka beranggapan mungkin akan dikomentari oleh orang-orang yang ada disekitarnya.
Lalu kepribadian Anankastik atau kepribadian obsesif-kompulsif yaitu tipe kepribadian orang yang perfeksionis, orang yang selalu ingin bekerja sesuai dengan aturan, sesuai dengan rule, dikenal sebagai orang yang keras kepala ingin mendominasi pendapat apa yang mereka rasa benar kepada orang lain.
Berikutnya kepribadian Dependen yaitu tipe orang yang punya kepribadian sangat menggantungkan kehidupannya pada pemikiran ataupun pendapat orang lain. Jadi mereka lebih mengutamakan apa yang orang lain inginkan, daripada keinginan dirinya sendiri.
BACA JUGA:Keistimewaan Kapulaga, Atasi Asma Hingga Hilangkan Bau Mulut
Jika berbicara tentang kepribadian, dari kepribadian tersebut sampai usia 18 tahun masih bisa berubah-ubah, namun setelah 18 tahun keatas kepribadian tersebut sudah menetap sehingga kita bisa melihat bagaimana seseorang itu bersikap, cara menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kepribadian ini ada dua hal, yang pertama adalah ciri kepribadian yaitu seseorang bisa memiliki berbagai ciri dari kepribadian tersebut tanpa harus mengganggu aktivitas sehari-hari atau cukup fleksibel cair dengan berbagai perubahan situasi dalam hidup seseorang.
Tetapi ada juga yang dinamakan gangguan kepribadian atau personality disorder, ini saat kepribadiannya sangat akut seseorang tetap melakukan hal seperti itu meskipun sudah jelas dapat mengganggu relasinya dengan orang lain membuat produktivitas atau fungsi dalam hidupnya juga menjadi terganggu dan itu bisa menyebabkan kualitas hidup yang buruk pada dirinya.
Kepribadian bisa mengalami hal seperti itu karena beberapa faktor, yang pertama adalah memang faktor genetik ada pembawaan kepribadian tertentu yang diwariskan atau diturunkan secara genetik, dan yang kedua adalah faktor psikologis yaitu kepribadian sosial yang dialami dalam kehidupannya mungkin pernah mengalami berbagai peristiwa traumatis, memiliki pengalaman hidup yang tidak menyenangkan, seperti merasa dikucilkan, diabaikan, dan berbagai peristiwa tertentu.
BACA JUGA:10 Resep Daun Rebusan Penurun Berat Badan Yang Lezat dan Sehat,Yuk Simak Disini
Nah kedua faktor inilah dapat membentuk kepribadian seseorang yang pada dasarnya kepribadian itu adalah cara orang tersebut untuk bisa bertahan. Jadi itu suatu hal yang coba mereka tunjukkan ataupun lakukan secara tidak sadar sebenarnya.