“Jika kita melihat kepribadian orang tertentu pasti ada sejarah kenapa kepribadian itu terbentuk, karena itulah cara mereka untuk bertahan sampai dengan titik yang sekarang ini orang dengan gangguan kepribadian cukup sulit ya untuk mendapatkan suatu terapi diajak ke profesional, karena dia sendiri tidak merasa bahwa dia memiliki gangguan ini dan kami secara profesional juga melihat ini tipe gangguan kejiwaan yang cukup sulit dan butuh waktu panjang ya untuk diterapi,” jelasnya.
Di samping itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh keluarga atau orang terdekat yang pertama adalah dengan menunjukkan berbagai fakta berbagai data dimana pola perilaku yang dilakukan oleh orang tersebut sudah merugikan, membahayakan atau menimbulkan suatu konflik dengan menyajikan data fakta dan kenyataan yang ada.
Dengan harapan yang bersangkutan memiliki kesadaran ketika mereka melakukan hal yang seperti itu sesungguhnya orang lain tidak nyaman dengan apa yang mereka kerjakan dan lakukan.
BACA JUGA:Inilah 5 Resep Makanan Dari Bahan Dasar Singkong yang Mudah di Buat, Dijamin Enak dan Bikin Nagih
Ketika orang tersebut memiliki suatu intensitas atau dorongan motivasi untuk berubah itu pun bisa menjadi lebih baik tentunya dan kalau sudah sangat mengganggu dalam kesehariannya segeralah bawa ke orang profesional seperti Seorang psikiater, psikolog perawat jiwa.
Karena seringkali juga orang dengan gangguan kepribadian juga bisa terjadi komorbid atau munculnya gangguan jiwa seperti skizofrenia, psikosis, bipolar, depresi gangguan kecemasan. Jadi gangguan kepribadiannya yang cukup rentan dan beresiko untuk memunculkan berbagai gangguan kejiwaan lainnya.
Seorang profesional seperti psikiater akan melakukan penilaian lengkap yang disebut assessment atau pemeriksaan. Psikodinamik, psikoanalisis, dan terapi yang dilakukan pun akan dilakukan secara holistik ataupun menyeluruh, mulai dari melihat masa lalu ataupun history yang bersangkutan kemudian mengajak orang tersebut untuk melihat realitas saat ini dan menghubungkan kedua hal tersebut.(*)