LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Di bulan suci Ramadhan keberadaan anak jalanan (anjal) dan pengemis di Kota Lubuk Linggau semakin banyak.
Mereka bisanya mengemis di dekat traffic light (lampu lalu lintas) seperti di pertigaan Bandara Silampari, Simpang RCA dan simpang 4 Jalan Kenanga II Kota Lubuk Linggau.
Keberadaan mereka meresahkan masyarakat, apalagi pengemis di simpang tiga Bandara Silampari sering duduk di aspal di tengah-tengah jalan.
Hal itu sangat dikhawatirkan pengguna jalan karena khawatir tidak terlihat dari jauh sehingga bisa membahayakan keselamatan.
BACA JUGA:Kasat Pol PP Lubuk LInggau Imbau Masyarakat Jangan Beri Uang ke Pengemis
BACA JUGA:Polres-Sat PolPP Tertibkan Pengemis dan Anjal
Anjal dan pengemis ini sering kucing-kucingan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) Kota Lubuk Linggau.
Plt Kasat PolPP Kota Lubuk Linggau, Fahrizal Raharja, S.H, M.M mengatakan bahwa untuk mengatasi banyaknya anjal dan pengemis pihaknya rutin melakukan patroli. "Ketika petugas melakukan patroli ada pengemis di jalan kita amankan bawa ke kantor Pol PP," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 10 Maret 2025.
Menurutnya, mengemis soran orang wanita sering duduk di aspal di tengah jalan memang meresahkan masyarakat karena pengendara khawatir ketabrak. "Ibu itu (pengemis) sudah seiring kita tangkap, namun kembali lagi," ucapnya.
Menurut Fahrizal pihaknya sudah berupaya melakukan pendekatan kepada keluarganya, pengemis tersebut ada keluarganya di Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II.
BACA JUGA:Lagi Anjal dan Pengemis di Lubuklinggau Diamankan Sat PolPP
BACA JUGA:Hindari Penertiban Sat PolPP Pengemis dan Anak Punk di Lubuklinggau Turun ke Jalanan Malam Hari
Fahrizal setelah ditangkap, anja dan pengemis dibina kemudian dikembalikan kepada keluarga. "Setelh kita amankan, kita bina kemudian dikembalikan kepada keluarga," paparnya. 3
Fahrizal menyebut sebagian pengemis yang ada di Kota Lubuk Linggau ada keluarganya. "Mereka itu rata-rata ada keluarganya, kita lakukan pendekatan kepada keluarnya, kita nasehati daripada menjadi pengemis lebih baik kerja. Kita lihat badan mereka sehat bisa bekerja kalau mau," paparnya.
Selain gencar melakukan patroli atau razia anjal dan pengemis pihaknya juga melakukan patroli rumah makan dan tempat hiburan yang tidak mengindahkan surat edaran Wali Kota Lubuk Linggau, terkait himbauan di selama bulan suci Ramadhan yakni rumah makan agar memasang tabir saat di siang hari agar tidak terlalu mencolok terlihat. Dan tempat hiburan tutup selama bulan suci Ramadhan.