Korban dikenal masyarakat sangat rajin semua pekerjaan ia lakoni, mulai dari upahan, nyadap karet dan banyak lainnya.
Asal menghasilkan uang karena korban dikategorikan ekonomi lemah.
Dikatakannya, tujuh bulan sebelumnya ada rasan-rasan antara anak korban Manda yakni Ramah dengan anak pelaku Masuri yakni Riko.
Namun dari hasil rasan-rasan itu tidak ditemukan kecocokan, saat itu Supriadi masih jadi pemangku adat.
Lanjutnya, bahkan saat hari hajatan pelaku Masuri tidak pernah datang, sehingga pernikahan anak korban dengan Riko berlangsung secara siri karena saat itu anak korban masih dibawah umur atau SMP, tanpa melalui permintaan Dispensasi Nikah dan persidangan di Pengadilan Agama.
Rumah korban Manda dan Pelaku Masuri ini berdekatan hanya berjarak tiga rumah atau 70 meteran.
Kata camat, Masuri ini asli warga Jayaloka dan pelaku ini keseharian berdagang.
“Pelaku ini memang dikenal tetangga sangat beringas dan kurang bergaul kepada masyarakat. Bahkan pelaku ini sering bertengkar dengan tetangganya. Karena tidak ada kecocokan dan pelaku sering dilaporkan ke ketua RT,” jelasnya.
BACA JUGA:Begini Cara dan Syarat Daftar BPJS Kesehatan Secara Online, Cukup Lewat Video
Ia berharap semoga pelaku yang DPO bisa diungkap pihak kepolisian dan pihak keluarga bisa mengantarkan pelaku menyerahkan diri, agar nanti kejadian ini tidak berlarut-larut.
Camat Muara Beliti Supriadi mengungkapkan sejumlah fakta-fakta terkait pelaku dan keluarganya.
Pertama, kata Supriadi Riko selaku mantu korban selama ini setahu dia, belum pernah terlibat kasus.
“Dia baru kali ini terlibat dan selama ini belum pernah ada kasus karena Riko dikenal juga masih kecil. Sebagaimana pengakuan Riko, dia tidak terlibat pembunuhan terhadap mertuanya Manda. Dia mengakui memang orang tuanya yang menusuk korban hingga meninggal dunia,” jelas Supriadi yang pernah menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas ini.
BACA JUGA:4 Tips Nabung Agar Bisa Cepat Naik Haji
Fakta kedua, mengenai status hubungan Riko dengan anak korban Ramah apakah masih suami istri? Kata Pak Camat, untuk sekarang Riko dan Ramah masih suami istri.