LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Ratusan masyarakat Kota Lubuklinggau membutuhkan pekerjaan saat ini. Hal ini diketahui, berdasarkan Pencari Kerja (Pencaker) ditahun 2023 di Dinas Tenaga Kerjab (Disnaker) Lubuklinggau yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
Data Pencaker berdasarkan pengajuan pembuatan Kartu AK1 ditahun 2021 sebanyak 603 orang. 2022 meningkat ada 856 Pencaker dan ditahun 2023 hingga September kembali alami peningkatan, sebanyak 928 Pencaker yang membuat Kartu AK1.
Kepala Disnaker Kota Lubuklinggau, H Tamri melalui Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja, Syafrizal mengaku yang mengajukan pembuatan AK1 rata-rata berusia 19 sampai 25 tahun atau tamatan SMA/SMK sederajat. Sedangkan untuk tamatan sarjana sangat sedikit.
Rata -rata para pencari kerja ini mengaku akan melamar di perhotelan, pabrik dan perusahaan. Namun ada juga yang mengaku untuk melamar di salah satu BUMN seperti perbankan, bukan hanya di Lubuklinggau bahkan di luar Lubuklinggau.
BACA JUGA:KH Syaiful Hadi Terima Penghargaan Santri Palembang Award 2023
“Meningkatnya jumla pencari kerja di Kota Lubuklinggau yang artinya juga meningkatnya angka penganguran disebabkan banyaknya masyarakat yang diberhentikan oleh perusahaan saat Pandemi Covid-19. Dan tahun ini geliat ekonomi mulai pulih, mereka berusaha untuk mencari pekerjaan lagi,” ungkap Syafrizal, kemarin
Disnaker sendiri, selain memfasilitasi pembuatan AK1 untuk para pencaker juga terus berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dengan aktif melakukan jemput bola ke pihak perusahaannya yang sedang membutuhkan karyawan serta bekerja sama dengan pengembang Sumber daya manusia (SDM) penyalur tenaga kerja.
“Lalu yang terpenting, kita juga siapkan skil atau kemampuan pencaker kita, dengan rutin melaksanakan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) kita. Seperti laksanakan pelatihan menjahit, dan banyak lainnya. Selain itu kita utamakan warga Lubuklinggau dan dipersiapkan untuk bekerja di Kota Lubuklinggau agar mengurangi angka pengangguran,” tegasnya.
Kemudian upaya lainnya, lakukan penguasaan pelatihan bahasa untuk Pencaker.
BACA JUGA:Peluang Rebut Suara ‘Emak-emak’
“Karena kita banyak kendala di penguasaan bahasa, sementara kita kerja sama dengan pihak perusahan yang ada di luar negeri melalui program pemagangan tenaga kerja di Jepang,” jelasnya.
Selain itu mereka juga akan cari pengusaha untuk membantu UMKM yang ada di kota Lubuklinggau. Karena saat ini di Kota Lubuklinggau ada ratusan perusahaan dan UMKM, dan paling banyak bergerak dibidang jasa dan perdagangan.
“Kita akan berusaha terus untuk mengurangi pengangguran. Karena apa, biasanya kalau tingkat pengangguran meningkat, kemiskinan juga meningkat dan angka kejahatan juga akan meningkat,” tegasnya lagi.
Sementara itu Kepala BPS Kota Lubuklinggau Hj Chairanita Kurniarita mengatakan berdasarkan pendataan mereka, ditahun 2022 angka penganguran terbuka di Lubuklinggau alami penurunan.