Lurah Karya Bakti Fokus Turunkan Stunting

Rabu 03 Jan 2024 - 19:40 WIB
Reporter : HIKMAH
Editor : HIKMAH

BACA JUGA:Durian Jukung Andalannya Wong Lubuklinggau, Cubolah!

Menurut Herni masalah stunting jika ditinjau dari kasat mata, mereka memiliki ciri-ciri dari fisik tidak memenuhi standar kesehatan, yang memang jauh dari kata tumbuh kembang normal pada anak seusianya,

Adapun pencegahan stunting dilakukan dnegan cara memberikan nutrisi pada anak, ataupun ibu-ibu hamil.

“Tidak hanya gizi, tapi bagaimana lingkungannya juga harus bersih gitu ya dan sebagainya. Karena banyak faktor atau memang dari hamil gitu ya,” jelasnya. 

Di mana yang menentukan apakah anak tersebut mau mendekati stunting dari pihak kesehatan. Jadi pihak Kelurahan Karya Bakti menerima data sebagai acuan banyaknya kisaran masyarakat terdata yang mendapatkan bantuan program stunting.

BACA JUGA:Bisnis Cilok di Lubuklinggau, Modal Kecil Untung Gede

Untuk diketahui, program yang telah dijalankan ini sejak 2023. Sementara untuk yang terdata stunting, Herni mengungkapkan, menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Kelurahan Karya Bakti dalam masalah stunting masuk urutan ke-15 se-Kota Lubuklinggau.

Herni juga mengatakan, untuk di tahun 2023 angka stunting mengalami peningkatan jika ditinjau dari data ataupun data kota. Karena efek dan faktor dari Covid-19 beberapa tahun lalu, faktor ekonomi, dan sebagainya.

Maka dari itu, masalah stunting selalu menjadi prioritas program kota ataupun dinas-dinas hingga pihak kelurahan yang memiliki anggaran untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting.

“Menjadi prioritas pemerintah yang memang punya anggaran maka harus ada program itu sehingga program dikhususkan untuk stunting dan kemiskinan eksternal,” jelasnya.

BACA JUGA:Santap Sambal Matah Khas Bali di Lubuklinggau Bisa Free Es Teh

Herni berharap, khususnya pada masyarakat Kelurahan Karya Bakti, untuk ke depannya masalah stunting bisa minimalisir atau diturunkan. Karena anak-anak merupakan calon generasi dan pemimpin. Jadi sangat disayangkan apabila generasi ke depannya ini mengalami stunting. 

Dan Herni menambahkan, sebagai masyarakat mari sama-sama berupaya mencegah stunting, karena terkait stunting adalah kewajibandan pertanggung jawaban sebagai orang tua untuk memenuhi asupan gizi anak-anak. 

“Yuk para orang tua jangan ada rasa lelah untuk memenuhi asupan gizi anak-anak kita. Karena anak-anak itu adalah amanah dan pertanggung jawaban kita bukan perkara di dunia saja, tapi juga pertanggung jawab kita nanti di akhirat gitu ya. Asupan yang kita berikan juga harus halal dan toyib (baik, red) berkah gitu. Yuk sama-sama menjaga lingkungan karena tadi juga ada keterkaitan antara asupan dan lingkungan, maka berikan yang terbaik buat anak Putra Putri kita,” himbaunya.(*)

Kategori :