KORANLINGGAUPOS.ID - Pria dan wanita memiliki respons fisiologis berbeda terhadap minuman beralkohol.
Bukti epidemiologis menunjukkan, hampir 20 persen laki-laki dewasa mengalami penyalahgunaan alkohol atau menderita komplikasi terkait alkoholisme.
Di sisi lain, hanya sekitar 6 persen wanita dewasa yang alkoholik atau menyalahgunakan alkohol secara teratur.
Namun, wanita bisa menderita lebih banyak konsekuensi kesehatan terkait alkohol dibandingkan pria.
BACA JUGA:Jangan Mencabut Bulu Hidung, Inilah 6 Dampak Bahaya Apabila Mencabut Bulu Hidung
Dikutip dari berbagai sumber, wanita mungkin lebih sensitif terhadap depresi kontraktil jantung yang diinduksi asetaldehida produk metabolisme etanol.
Yang dapat menyebabkan perbedaan jenis kelamin pada kardiomiopati alkoholik.
Mengapa wanita lebih rentan terkena masalah kesehatan otak, serangan jantung, dan penyakit hati akibat konsumsi alkohol dalam waktu lama?
Konsekuensi yang terkait dengan minuman keras dipercepat pada wanita.
BACA JUGA:Hati-Hati, 4 Dampak Buruk Pakai Minyak Zaitun untuk Kecantikan Jangan Berlebihan
Seorang pria misalnya bisa menjadi peminum berat selama 20 sampai 30 tahun dan mengalami kesulitan sedang, tetapi seorang wanita bisa menjadi peminum berat hanya selama lima tahun dan memiliki masalah kesehatan sedang.
Wanita berisiko lebih besar terkena masalah kesehatan terkait alkohol seiring bertambahnya usia karena fisiologinya.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa wanita menghasilkan lebih sedikit enzim yang disebut alkohol dehidrogenase (ADH) yang dilepaskan di hati dan memecah alkohol di dalam tubuh.
Sedangkan alkohol diserap oleh lemak dan didispersikan oleh air.
BACA JUGA:5 Dampak Mengerikan Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Tahu Nomor 3 Kamu Menyesal