LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Hai Bunda. Putra-putri sudah masuk SMA/MA atau SMK? Jangan santai – santai ya. Saatnya bimbing mereka persiapan diri memasuki jenjang perkuliahan.
Sebab, persiapan kuliah jangan dadakan ya Bunda. Misal, baru dibicarakan saat anak sudah kelas XII. Sebagaimana kita tahu, dengan persiapan matang, hasil yang dicapai pun pasti maksimal.
Maka, dihimpun KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, langkah persiapan masuk kuliah, pertama lakukan saat anak-anak masih kelas X dan XI.
Merancang persiapan kuliah bukanlah hal yang instan. Ayah Bunda butuh persiapan yang matang agar tidak salah membimbing anak menentukan apa yang mereka inginkan.salah satunya meningkatkan prestasi akademik.
BACA JUGA:5 Kiat Jitu Atasi Anak yang Suka Membantah
Meski anak memiliki banyak kegiatan nonakademik saat sekolah, nilai akademik tetap harus menjadi prioritas. Sebab seleksi masuk PTN jalur undangan atau SNPMB menggunakan nilai rapor sebagai sistem penilaian kelulusan peserta.
Jika anak sudah mempersiapkan nilai akademik yang bagus dan terus meningkat hingga kelas XII nanti, peluang diterima di jalur prestasi ini sangatlah besar.
Untuk meningkatkan prestasi akademik ini, tentunya anak harus belajar lebih giat.
Pahami materi yang guru sampaikan di sekolah dengan baik, kerjakan tugas secara tepat waktu, dan lakukan persiapan ujian PTS maupun PAS secara maksimal untuk menunjang keberhasilan prestasi akademik kamu di sekolah.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Dana BOS 2024 Cair Lebih Cepat
Persiapan kedua, ikut ekstrakulikuler, komunitas, dan organisasi.
Di sekolah, pasti ada banyak sekali kegiatan di luar akademik yang bisa anak-anak ikuti. Mulai dari ekstrakulikuler, komunitas, hingga organisasi. Kegiatan seperti ini berguna bagi keberlangsungan hidup mereka di kemudian hari.
Dengan aktif dalam kegiatan-kegiatan tadi, anak dapat mengasah soft skill, seperti kepemimpinan, teamwork, rasa tanggung jawab yang pastinya berguna di proses perkuliahan nanti.
Keaktifan dan keterlibatan kamu dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, maupun komunitas menjadi bentuk pengembangan diri paling efektif yang bisa kamu lakukan selain di kelas.
BACA JUGA:Guru Muratara Apinsa Hadapi Vonis Hukuman, Kepsek : Yakin Dia Bebas