MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Musi Banyu Asin (MUBA), Apriyadi Mahmud terus mengujungi warga terdampak banjir.
Seolah tidak tahu hari libur Sabtu 20 Januari 2024 sore Kadinsos Pemprov Sumsel ituterus mengunjungi warga di Sekayu yang terkena banjir.
Masyarakat yang terdampak banjir tampaknya menjadi perhatian serius Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Mengenakan kaos oblong, orang nomor wahid di Bumi Serasan Sekate itu berjalan kaki menyambangi satu persatu kediaman warga Sekayu yang rumahnya terendam banjir.
Posko pengungsi -Foto : Diskominfo Muba -
BACA JUGA:7 Kecamatan Tanam Kacang Kedelai Khusus Bibit
"Saya upayakan untuk menyempatkan waktu selama banjir ini untuk berkunjung ke warga yang terkena dampak banjir, agar tahu persis kondisi terkini warga," katanya.
Mantan Kades Pematang Palas ini mengaku, saat ini Kabupaten Muba berstatus Tanggap Darurat Banjir dan akan terus dilakukan upaya preventif agar banjir tidak meluas.
"BPBD Muba terus berjibaku melakukan penanganan dan stand by di pos siaga bencana, begitu pula dengan tenaga kesehatan dan pihak terkait lainnya," jelasnya.
Tercatat 13 KK atau 40 jiwa warga terdampak banjir di Kabupaten Muba mulai mengungsi di Posko Pengungsian Sekayu (Asrama Haji).
BACA JUGA:Harga Mentimun di Musi Rawas Anjlok Ini Harapan Petani
Hal ini dikarenakan debit air yang terus meninggi masuk ke rumah warga sehingga mengharuskan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi di Posko Pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Muba.
"Hingga Minggu 21 Januari 2024 sudah 40 jiwa yang mengungsi di Asrama Haji," kata Kadinsos Muba, Ardiansyah SE MM.
Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah mengingat ketinggian air yang terus bertambah. "Pengungsi akan difasilitasi dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengingatkan kepada warga yang rumahnya sudah terendam untuk segera mengungsi ke Posko Pengungsian yang telah disediakan.