Selain itu, oleskan pelembab di area bekas luka setelah melakukan eksfoliasi.
2. Minyak esensial
Jika eksfoliasi bertujuan membuat sel kulit mati di area bekas luka, penggunaan minyak esensial atau atsiri (essential oil) justru bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru.
Dengan begitu, pertumbuhan sel-sel kulit baru akan memudarkan bekas luka, baik yang masih baru atau sudah lama.
BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Brokoli Untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Simak Disini!
Beberapa minyak esensial yang dapat digunakan yaitu minyak biji rosehip, helichrysum, kemenyan, geranium, lavender, biji wortel, kayu cedar, hisop, pohon teh, sampai neroli. Jenis lain yang juga dapat digunakan adalah minyak kelapa, almond, dan vitamin E.
3. Pijat
Pijat dapat membantu penyembuhan jaringan parut yang mungkin muncul menjadi bekas luka.
Selain itu, pijat juga dapat membantu agar jaringan parut tersebut tidak menempel pada pembuluh darah, tendon, otot, saraf, sampai tulang.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Kentang yang Jarang Diketahui, Yuk Simak Disini!
4. Krim OTC
Cara menghilangkan bekas luka yang populer adalah dengan mengoleskan krim over the counter (OTC) atau penyamar bekas luka yang dijual bebas di apotek dan toko lain.
Biasanya, krim ini tidak membutuhkan resep dokter karena sudah teruji.
Kalian dapat memilih merek krim OTC mana yang sekiranya ingin digunakan.
BACA JUGA:Cewek Wajib Tahu! Tak Hanya Cegah Resiko Kanker Payudara Inilah 4 Manfaat Melepas Bra Saat Tidur
Cara penggunaannya pun sangat mudah, yaitu hanya perlu mengolesnya ke area bekas luka, lalu biarkan krim meresap dan bekerja.