MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Wilayah Kabupaten Musi Rawas yang sangat luas yang terdiri dari 14 kecamatan dan 186 desa serta 13 kelurahan, sarana dan prasarana yang ada di bidang pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Musi Rawas masih sangat minim.
Hal ini tentunya menjadi salah satu kendala yang dialami oleh petugas Damkar Kabupaten Musi Rawas saat menjalankan tugas-tugasnya.
Diantaranya kekurangan mobil pemadam kebakaran.
Saat dihubungi KORAN LINGGAU POS.ID, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat PolPP dan Damkar) Kabupaten Musi Rawas Yudi Fahriansyah melalui Kabid Damkar, Yusi Anedi, S.Ip menjelaskan jumlah kebakaran di Kabupaten Musi Rawas tahun 2023 sebanyak 90 kejadian.
BACA JUGA:Sodikin Bikin Pot Dari Pecahan Keramik
Jumlah tersebut merupakan bakaran lahan dan permukiman warga, kebakaran SPBU, kebakaran mobil.
Untuk kebakaran lahan di tahun 2023 itu ada dibeberapa kecamatan seperti di Kecamatan Megang Sakti, Kecamatan Jayaloka, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut.
Namun kebakaran itu yang paling parah di Kecamatan Megang Sakti, Desa Pagar Ayu, karena daerahnya banyak gambut jadi apinya sangat susah untuk dipadamkan sehingga sampai beberapa hari.
"Itu pun kami dibantu oleh Instansi lainnya," akunya.
BACA JUGA:Kulit Duren Tingkatkan Volume Sampah
Sedangkan untuk penyelamatan di tahun 2023 ada 13 kali yang terdiri dari evakuasi tawon, ular dan pelepasan cicin warga.
Sedangkan untuk kegiatan sosialisasi di tahun 2023 itu ada 23 kali sosialisasi di antaranya itu sosialisasi di rumah sakit, puskesmas, klinik dan taman kanak-kanak (TK-PAUD).
Selain itu dia menjelaskan saat ini pemadam kebakaran Kabupaten Musi Rawas memiliki hanya 4 mobil pemadam.
Serta memiliki empat pos yang tersebar di Kecamatan Sumber Harta itu mobil pemdam dengan kapasitas 3.000 liter.
BACA JUGA:Kapolres Muratara : Oknum Polisi yang Tabrak Pelajar SMPN 3 Lubuklinggau Jarang Ngantor