BACA JUGA:Resmi Harga Rokok Naik Tahun 2024, Rokok Elektrik Juga Dikenakan Pajak 10 Persen
Secara umum, mereka yang merokok pada usia muda seringkali mengalami penurunan tingkat kesehatan secara keseluruhan dibandingkan dengan teman seusianya yang tidak merokok.
Biasanya, anak yang merokok seringkali mengeluhkan mengalami sakit kepala yang berulang, sakit punggung, mengalami gangguan tidur, mendengkur saat tidur, dan kesulitan bernapas saat tidur karena adanya dahak yang menyumbat saluran pernapasan mereka.
Tak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, anak yang mulai berani merokok di usia sekolah akan mudah terpengaruh untuk berperilaku buruk.
Diawali dari merokok, anak semakin berani melakukan hal lain yang berisiko, seperti penggunaan ganja dan minum alkohol secara berlebihan.
BACA JUGA:Kenapa Harga Rokok Harus Naik? Ini Penjelasan Sri Mulyani, Awal Tahun Baru 2024
Tindakan ini juga dikaitkan dengan sejumlah perilaku berisiko lainnya seperti berkelahi, tawuran dan juga melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Untuk mencegah anak merokok, orangtua sebaiknya mulai memberikan pengertian secara rutin tentang bahaya merokok.
Mulai dari rasa yang tidak enak, bikin kecanduan dan sulit lepas hingga dampak kesehatan yang mengakibatkan kematian.
Tak kalah pentingnya, orangtua jadi contoh yang baik tentang perilaku hidup sehat dengan tidak merokok, setidaknya di depan anak remaja mereka.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Banyak Disebabkan Puntung Rokok
Namun, saat anak sudah terlanjur terbiasa merokok entah dengan alasan apapun, sebaiknya jangan menghakiminya.
Lakukan pendekatan terutama tentang bagaimana usaha untuk menghentikan rokok adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan seumur hidup.
Saat inilah waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati tentang masalah yang memicu anak berani merokok.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk mendorongnya untuk melakukan kegiatan positif.
BACA JUGA:Ini Harga Rokok Per Batang 2024, Buruan Stok dari Sekarang Harga Melejit