LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan vokasi atau keahlian membuat para siswa dan mahasiswa jauh lebih terampil.
Mereka lebih ahli terjun ke dunia kerja.
Bahkan mereka juga mendapatkan bekal ilmu para praktisi dari kalangan pengusaha atau pimpinan perusahaan.
Kehadiran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam proses pembelajaran tidak hanya memperkuat kompetensi peserta didik, tetapi juga menjadi solusi atas kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kian kompleks dan terus berkembang.
BACA JUGA:7 Peran Guru Dalam Kurikulum Merdeka
Kehadiran praktisi mengajar diharapkan mampu memberikan inspirasi yang dapat menggugah pola pikir anak-anak muda Indonesia untuk menciptakan berbagai inovasi di bidang vokasi.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati meyakini bahwa kehadiran praktisi mengajar melalui program Pengusaha Mengajar sangat penting agar SDM vokasi dapat mengimbangi kapasitasnya sejalan dengan perkembangan DUDI.
“Kehadiran program ini mendukung SDM vokasi agar dapat bergerak cepat menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia pendidikan,” ujarnya saat menghadiri acara “Kick Off Gerakan Pengusaha Mengajar” di SMK Mitra Industri MM2100 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
Kehadiran praktisi mengajar, lanjut Kiki, tidak hanya mampu memberikan wawasan kepada para siswa tentang DUDI yang sesungguhnya, tetapi juga mampu memberikan inspirasi bagi para peserta didik vokasi.
BACA JUGA:Analisa Korwas Disdikbud Lubuklinggau, Perubahan Guru dan Siswa dengan Kurikulum Merdeka
“Para praktisi dapat memberikan inspirasi kepada para siswa, guru, dosen hingga kepala sekolah. Artis yang datang ke kampus nantinya tidak hanya bercerita, tetapi juga membuka mata dan menginspirasi (visi) siswa tentang apa yang harus dikerjakan (di masa depan),” kata Kiki.
Sebagai informasi, program Pengusaha Mengajar merupakan program baru yang diluncurkan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Program ini mengajak 1.000 pengusaha di seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan wawasan, motivasi, dan nilai keteladanan kepada pelajar maupun tenaga pengajar dalam menghadapi industri 4.0.
Peluncuran program ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun ke-72 Apindo.
Lebih lanjut, Dirjen Kiki mengatakan bahwa selama ini dunia pendidikan memberikan butir-butir pengetahuan dan ilmu di bangku sekolah.
BACA JUGA:SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau Kombinasikan Kurikulum Pengetahuan dan Kepondokan