LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan.
Biasanya setelah dilaksanakannya Musrenbang, akan dimasukkan ke Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 mendatang.
Rabu 7 Februari 2024, giliran Kecamatan Lubuklinggau Timur 2 Kota Lubuklinggau yang telah melaksanakan Musrenbang Tahun 2024, dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2025.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Camat Lubuklinggau Timur 2 Iie Sumirat, SE., MAP menyampaikan dalam Musrenbang di Gedung Serbaguna Kecamatan Lubuklinggau Timur 2 tersebut setidaknya ada 112 usulan warga dari 9 kelurahan yang hadir.
Camat Lubuklinggau Timur 2 Iie Sumirat, SE., MAP-Foto : Dokumen -Kecamatan Lubuklinggau Timur 2
BACA JUGA:Pengajian Rutin Bersama Pj Ketua TP PKK Lubuklinggau Sambangi Panti Sosial Tresna Wredha
“Diantara usulan yang prioritas yakni, dibangunnya jalan penghubung antara Kelurahan Dempo dan Kelurahan Karya Bakti. Memang jalan tersebut sangat riskan jika dilalui. Takutnya itu bisa membuat bahaya bagi orang yang akan melintasinya, “ jelas Iie.
Selain itu ada drainase wilayah Jl Merapi, drainase di Kelurahan Jawa Kiri dan menembus ke drainase Kelurahan Dempo yang sangat perlu segera diperbaiki.
“Selain insfrastruktur pembangunan warga juga ada yang mengusulkan beberapa program pemberdayaan masyarakat,” tutur Iie.
Usulan-usulan warga itu, nantinya akan direkap lagi dan akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Untuk diketahui Musrenbang Tingkat Kecamatan Lubuklinggau Timur 2 ini dibuka Pj Walikota Lubukklinggau diwakili Asisten 2 Bidang Pembangunan, H. Surya Darma.
Dalam sambutannya, H surya Darma berharap apa yang diusulkan masyarakat tersebut bisa terealisasikan semuanya.
Meski demikian, Surya Darma mengingatkan bahwa Pemkot Lubuklinggau juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan.
“Jika yang terealisasi 30% saja, itu kita sudah harus sangat bersyukur, karena kita terbatas dari sisi anggaran. Saya akan mendampingi pengajuan hasil dari musrenbang ini ke tingkat Kota Lubuklinggau, karena ini memang masuk di bidang saya, yaitu bidang pembangunan,” tutur Surya Darma.