“Aku ni la lamo cak ini aku jadi tinonyo wong jadi lanangnyo sejak di Jakarta kemaren,” aku terdakwa SY pada RR dan Jois.
BACA JUGA:Karyawan Columbus Lubuklinggau Dituntut Denda Rp 1 Miliar
Jois lalu meminta makanan kepada terdakwa. Namun di rumah terdakwa hanya ada mie.
Lalu terdakwa mengambil mie. RR langsung bilang pada Jois, ” Aku dak alak ‘maen’ same ye kak.”
Dijawab Jois Amanda,”Nah lajulah nilek palak nga tinjuku!”
Saat terdakwa datang membawa mie sebanyak dua bungkus lalu Jois Amanda berkata kepada terdakwa,”Cak mano mainnyo Kak?”
SY mencoba menjelaskan.
Mendengar hal tersebut RR bertanya kepada terdakwa,” Cak mano mainnyo Kak lamo apo sebentar?”
BACA JUGA:Pembunuh Mahasiswi Unsri itu Ternyata Residivis
Dijawab oleh terdakwa ,”La tergantung yang Kamu kalo keluar cepat dem.”
Lalu Jois Amanda mengatakan,” Kak kalo nak main ni minta duet sejuta.”
Dijawab oleh terdakwa,” Dek wong main ni dak besak Rp. 50 ribu sampe Rp 200 ribu,” sambil terdakwa memperlihatkan uang di dompetnya sebesar Rp 25.000.
Saat itu terdakwa berkata, “Kakak ado duet inilah kalo nak main jadi kalo idak dem.”
Selanjutnya terdakwa menyuruh Jois Amanda keluar dari kamarnya. Setelah Jois Amanda keluar dari kamar terdakwa, terdakwa langsung mematikan lampu kamarnya dan seketika itu terdakwa langsung mendekati korban RR sambil terdakwa memaksa untuk melakukan pencabulan terhadap RR.
BACA JUGA:Melawan Polisi, Oknum Warga Watervang Lubuklinggau Segera Disidang
“ Jangan Pak jangan Pak,” kata RR.