Anak akan merasa terbeban jika terus dibandingkan, lebih baik temukan solusi bersama anak jika ingin mencapai sesuatu dengan anak.
Dampak kedua, anak akan menjadi minder.
Anak akan merasa dirinya tidak lebih baik dari orang lain dan akan merasa selalu tidak berhasil dalam melakukan hal apapun.
Dampak ketiga, ketika orang tua terus membandingkan anak dengan kakak/adiknya atau dengan anak tetangganya, maka akan menekan bakat anak.
BACA JUGA:10 Aplikasi Kesehatan Mental Anak Meningkatkan Kesejahteraan Emosional Mereka
Misalnya anak kita memiliki bakat bermain bernyayi, tetapi kita memaksakan anak untuk bisa melukis seperti anak orang lain, tentu saja bakat anak dalam bernyanyi tidak akan bisa berkembang.
Lebih bahaya lagi, dampak keempat membandingkan anak membuat konsep diri pada anak jadi kacau.
Karena selalu ditekan orangtua, maka segala sesuatu yang dilakukan anak untuk orang tua semata-mata hanya untuk ingin mendapatkan pujian.
Membandingkan anak juga bahaya karena bisa menyebabkan dampak kelima, menimbulkan rasa iri hati.
BACA JUGA:7 Manfaat Mainan Bagi Proses Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Diketahui Para Orang Tua
Terutama membandingkan anak dengan saudara kandungnya, tentu hal ini dapat memicu rasa iri hati dan dendam kepada saudara kandungnya.
Dan akhirnya, dampak keenam perilaku membanding-bandingkan anak membuat anak menjauh dari orang tua.
Ini hal yang paling ditakutkan, ketika anak merasa sudah tidak dihargai orangtua maka anak akan mencoba menjauh karena merasa tidak nyaman dengan orang tuanya.(*)