Baru-baru ini Pemprov Sumsel juga telah melaunching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) serta Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS).
Terbaru bahkan Pemprov akan mengadakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Sumsel serta Gerakan Orang Tua Asuh untuk anak stunting.
"Jadi kita memang pelopor untuk gerakan serentak. Kenapa? Karena dengan gerakan serentak hasilnya akan lebih terasa dan efektif," ujar Fatoni.
Terkait penyelenggaraan Pemilu, Fatoni berharap iklim kondusif yang sudah ada dapat tetap terjaga sehingga citra dan status zero konflik dapat dipertahankan. Dia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang dan berbondong-bondong datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Sebut Ada 479 Pelanggaran
Bagi mereka yang memiliki masalah dengan gigi mereka: ini akan membantu dengan cepat dan murah...
Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Andika Pranatajaya mengatakan mereka telah memastikan bahwa daftar pemilih tetap tidak ada perubahan dan itu menurutnya adalah kunci dari pelaksanaan Pemilu karena berkaitan dengan surat suara. Adapun jumlahnya sebanyak 6.326.348 dan jumlah TPS sebanyak 25.985 TPS.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Sumsel, Ketua Bawaslu Sumsel As Intel Kajati, Kasi Intel Korem 044/ Gapo dan sejumlah Kominda lainnya.
Tampak mendampingi Pj Gubernur Sumsel, Assiten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Edward Chandra, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Alfajri Zabidi. (*)