LINGGAUPOS.BACAKORAN - Pasca keluarnya SK pemberhentian pelayanan Rumah Sakit Dr Sobirin, para honorer di RS itu bergejolak.
Pagi ini para honorer di RS Dr Sobirin akan mengadakan aksi penandatangan penolakan terhadap penghentian pelayanan RS Sobiri.
Hal itu diungkapkan Pegawai di Rs Dr Sobirin, pegawai itu, Rabu malam 1 November 2023 kepada Harian Pagi Linggau Pos, ia mengungkapkan, "Pagi ini akan ada penolakan dari honorer, penandatangan penilakan dari honorer".
BACA JUGA:RSUD DR Sobirin Tutup Permanen, Simak Penjelasan Pihak BPJS Kesehatan
Pegawai itu juga menyebutkan, aksi besok sebagai bentuk penolakan atas terbitnya Surat Keputusan (SK) Nomor :596/KPTS/RSDS/2023 yang ditandatangani Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, Kamis 5 Oktober 2023, yang menegaskan jika batas akhir pelayanan hingga 30 November 2023.
Ditambahkan pegawai yang telah mengabdikan diri di RS Dr Sobiri itu, belum tahu siapa saja yang hadir besok tentunya 150 orang honorer hadir untuk penandatanganan.
"Ini dilakukan karena masih banyak yang membutuhkan pelayanan di RS Dr Sobirin, tentunya oelayanan cuci darah," ungkapnya.
Pelayanan cuci darah disamapaikannya, alat cuci darah di RS Sobirin hanya ada di sini, kalau ini tidak lagi melayani kasiahn pasien yang jauh seoerti di Surulangun.
"Tidak hanya honorer, pasien pun mengeluh dengan hal ini (penghentian pelayanan RS Sobiri)," ungkapnya.
BACA JUGA:Begini Keseharian Mahasiswa Korban Lakalantas yang Tabrak Mobil Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Sebelumnya, SK tersebut membuat ratusan pegawai di sana resah. Salah satunya keresahan dari ratusan pegawai honorer disana, yang merasa mereka bakal di-PHK secara massal.
"Kami sudah diberitahu kalau kami hanya bekerja sampai akhir November ini. Ya artinya kami bakal di PHK,” ungkap salah seorang tenaga honorer di sana, yang enggan disebutkan namanya ini, saat diwawancara wartawan Harian Pagi Linggau Pos 30 Oktober 2023.
BACA JUGA:Branch Office BRI Lubuklinggau Peduli Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Ia mengakui, sedikitnya ada 150 honorer tenaga medis dan non medis yang menggantungkan hidupnya di Rumah Sakit (RS) Dr Sobirin.