“Kami selaku pengurus HMI Cabang Lubuklinggau bersama Kader HMI Cabang Lubuklinggau akan mengawal serta, bersinergi bersama kampus yang ada di Kota Lubuklinggau dan kami dengan tegas menyampaikan oknum dosen tersebut harus meminta maaf secara konferensi pers dan menandatangani surat pernyataan diatas materai,” tegas Pengurus HMI.
Mereka selaku pengurus HMI Cabang Lubuklinggau akan mengawal terus kebijakan kebijakan yang membuat kampus salah dalam tupoksinya jangan sampai kejadian ini terulang kembali dalam civitas akademika apalagi jika sampai mengintimidasi dan mendiskriminasi mahasiswa untuk tidak ikut bergabung di organisasi eksternal kampus.
Warek 2 UnivBi menyampaikan permohonan maaf untuk seluruh kader HMI se-Indonesia karena telah menyakiti hati seluruh kader HMI dan instansi HMI.
BACA JUGA:MotoGP Australia 2023: Jadwal, Klasemen, Jam Tayang di Trans7, Menanti Duel Bagnaia vs Bezzecchi
Maka dari itu Wakil Rektor 2 UnivBi Wakhid Nur Mukhlis menyepakati dan menandatangani surat permohonan maaf serta surat pernyataan diatas materai yang isinya:
1. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
2. Tidak ada lagi intimidasi terhadap mahasiswa yang ingin masuk di organisasi ekstra kampus (HMI).
3. Tidak ada lagi diskriminasi terhadap organisasi (HMI).
4. Untuk seluruh dosen dan staf yang ada di kampus UnivBi untuk tidak mengintimidasi dan mendiskriminasikan mahasiswa dan organisasi ( HMI ).
5. Jika kedepannya terjadi hal semacam ini maka warek 2 ataupun dosen siapapun yang ada di UnivBi siap menanggung segala resiko dan konsekuensi.
6. Jika ada mahasiswa yang mendapatkan ( KIP ) dan KIP nya dicabut perkara ikut gabung organisasi ekstra kampus ( HMI ) maka KIP dan biaya kuliah akan diganti oleh dosen yang mencabut KIP tersebut.(liposonline)