LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Harga petai yang dijual pedagang di Pasar Inpres, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) anjlok.
Edi selaku pedagang petai mengaku, harga petai satu ikat yang isinya sebanyak 10 papan atau tangkai saat ini anjlok berkisar Rp 15-20 ribu, dimana sebelumnya ia menjual Rp 25 ribu yang kecil dan Rp 30 ribu yang besar dalam satu ikat.
“Anjlok harganya, awalnya masih Rp 25 ribu seikat kami jual, sekarang turun Rp 15 ribu.” ujar Edi kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 21 Februari 2024.
Namun, dibalik turunnya harga petai ini membuat para pembeli tidak mengeluh kemahalan, karena cukup terjangkau olehnya.
BACA JUGA:Enak Sebagai Lalapan Petai Cina Banyak Khasiatnya, 10 Baik untuk Anak
Pembeli biasanya memilih petai segar untuk dikonsumsi dan biji petai yang sudah dikupas. Dimana kulit petai yang sudah dikupas biasanya lebih cepat layu dibandingkan yang belum dikupas, maka dari itu supaya awet bisa kamu simpan di lemari pendingin atau kulkas.
“Ini sudah dikupas kulitnya, sehingga pembeli tidak perlu repot mengupasnya lagit. Tapi ada juga yang suka beli sama kulitnya,” katanya.
Edi mengatakan, petai yang ia jual itu berasal dari Curup Kabupaten Rejang Lebong dan Lampung, sehingga banyak dicari orang-orang yang hobi petai sebagai lalapan dan campuran lauk dalam masakan kuliner keluarga karena rasanya yang enak walau memiliki bau yang khas.
“Biasanya banya orang-orang yang suka petai untuk dijadikan lalapan pakai sambal,” ucapnya.
BACA JUGA:Duku Muaraenim Laris Manis di Lubuklinggau
Kebanyakan orang yang membeli petai dengan Edi dari kalangan penjual sayur keliling untuk dijual kembali.
Nah jika ingin mendapatkan petai yang masih segar, cukup tua dan dengan harga yang murah, kamu bisa beli di Pasar Inpres yang tentunya masyarakat Kota Lubuklinggau sudah tidak asing lagi dengan suasana pasar pagi tersebut.
Petai atau Parkia speciosa merupakan pohon yang banyak tumbuh di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Petai bukanlah tanaman asing di Indonesia, sebagai bagian dari keluarga Fabaceae, petai banyak tumbuh di berbagai wilayah tropis Asia Tenggara. Di Indonesia, petai tidak hanya menjadi bagian dari kuliner sehari-hari, namun juga sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya.
BACA JUGA:Harga Cabai di Lubuklinggau Tembus Rp 100 Ribu