Kedepan, penggunaan aplikasi penghitungan harus benar-benar bijak dengan mempertimbangkan SDM penyelenggara, durasi rekapitulasi, serta infra struktur jaringan internet di seluruh wilayah.
Sehingga tujuan penggunaan aplikasi sebagai alat bantu dan kontrol hasil suara menjadi efektif, tidak menjadi kontra produktif dan menurunkan trust pemilih terhadap penyelenggara.
Sebagai contoh di medsos kinerja KPU bahkan menjadi meme antara lain : jangan kasih tau KPU lama puasa, takut berubah, atau rumus matematika baru versi Sirekap KPU, dan lain-lain.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Tangani Masalah Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang di Muratara
“Kondisi ini mau tidak mau mengurangi tingkat kepercayaan terhadap Sirekap khususnya dan KPU sebagai penyelenggara pada umumnya,” tegasnya. (*)