Bermain di rumah yang berantakan juga dapat membantu dalam pengembangan keterampilan motorik kasar dan halus anak-anak.
Mereka dapat melompat, berlari, merangkak, dan memanjat di sekitar barang-barang yang berserakan.
Selain itu, mereka juga dapat mengasah keterampilan motorik halus melalui aktivitas seperti merangkak di antara mainan atau merangkak untuk mengambil benda-benda kecil.
4. Memperkuat Hubungan Keluarga
BACA JUGA:Catat, ini 4 Jenis Vaksin Baru yang Penting Bagi Anak
Meskipun mungkin terdengar kontra-intuitif, namun kekacauan di rumah dapat menjadi kesempatan bagi keluarga untuk bersama-sama membersihkan dan merapikan rumah.
Proses ini dapat menjadi momen yang menyenangkan dan bermakna untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan saling mendukung satu sama lain. Aktivitas bersama ini dapat memperkuat ikatan emosional antara anggota keluarga.
5. Menghargai Barang-barang
Melihat rumah yang berantakan juga dapat menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar menghargai barang-barang yang mereka miliki.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Kenali Gejala Awal Anak Kena Mental
Mereka dapat menyadari pentingnya merawat dan merapikan barang-barang tersebut agar dapat digunakan dengan baik dan tahan lama.
Hal ini dapat mengajarkan kepada mereka nilai-nilai tanggung jawab dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.
6. Kesempatan Belajar untuk Orang Tua
Bagi orang tua, kekacauan di rumah juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang fleksibilitas, kesabaran, dan penerimaan.
BACA JUGA:8 Cara Mengajarkan Puasa pada AnakMereka dapat belajar untuk melepaskan ekspektasi sempurna dan menghargai proses belajar anak-anak mereka.
Selain itu, mereka juga dapat memahami bahwa kekacauan di rumah adalah bagian alami dari perkembangan anak-anak dan tidak selalu harus dihindari atau dimarahi.