LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - SD Aisyiyah Lubuklinggau, merupakan sekolah dasar terpadu yang menerapkan program sesuai dengan ajaran Islam. Disamping itu, sekolah tersebut juga menerapkan full day school (sekolah satu hari penuh, red).
Sekolah Unggulan SD Aisyiyah dikelola oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah, sekolah ini dibawah naungan Yayasan Muhammadiyah. Sekolah yang berdiri sejak Juli 2016. Hal tersebut, sebagai bentuk kepedulian Pimpinan Daerah Aisyiyah Lubuklinggau terhadap dunia pendidikan.
Berdiri di lokasi strategis dengan jarak yang tidak jauh dari TK, Pondok Pesantren dan Kampus Al-Azhar, SD Aisyiyah terletak di Jalan Pelita RT 06, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.
Jumlah peserta didik yang menimba ilmu di sekolah ini, yaitu sebanyak 101 siswa, dan 17 warga sekolah yang meliputi, guru, staf, serta penjaga sekolah.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Banyak Disebabkan Puntung Rokok
Sekolah yang menerapkan program full day school ini, melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar dari Senin sampai Jumat, di mulai 07.15-16.00 WIB. Kegiatan di pagi hari diawali dengan shalat sunah duha berjamaah yang dilanjutkan kegiatan tahfidz. Setiap waktu shalat, siswa SD Aisyiyah melaksanakan shalat secara berjamaah.
Kegiatan Intrakurikuler siswa dengan belajar menggunakan Kurikulum Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang digunakan pada siswa kelas I dan IV, yaitu kurikulum merdeka.
Sedangkan siswa kelas II, III, V, dan VI masih menggunakan kurikulum K13. Kabar baiknya, sekolah ini sudah menerapkan pelajaran bahasa inggris pada siswa dari kelas I sampai dengan VI. Di samping itu juga, terdapat ekstrakurikuler yang diterapkan, yaitu pramuka, English Club, tapak suci (silat), dan marching band.
Sekolah ini memiliki visi, membangun sekolah unggulan yang mampu membentuk generasi Islam yang kuat, sehat, cerdas spiritual, cerdas intelegensia, dan cerdas emosional.
BACA JUGA:106 Pelamar Tidak Memenuhi Syarat
Apa sih program unggulan di sini?
SD Aisyiyah memiliki program unggulan keagamaan, yaitu Tahfidz (metode menghafal atau mengulang Al Quran, red). Sekolah menargetkan siswa untuk hafal Al Quran minimal 2 juz, selama 6 tahun mereka menimba ilmu sekolah tersebut.
“Siswa kelas I, II, dan III difokuskan menghafal Juz 30. Sementara itu, siswa kelas IV, V, dan VI, yang sudah hafal Juz 30 melanjutkan hafalannya ke Juz 1,” kata Akhmad Mukhsin, S.Pd.I selaku Kepala SD Aisyiyah, saat dibincangi Wartawati Harian Pagi Linggau Pos, Senin 16 Oktober 2023.
Metode yang baca Al Quran yang diterapkan sekolah ini kepada siswa, dengan memilih metode Ummi. Metode Ummi merupakan metode atau cara praktis membaca dan menghafal Al Quran dengan baik dan benar menggunakan pendekatan bahasa ibu (menunjukkan kesabaran dan kasih sayang selayaknya seorang ibu).
Adapun tahapan pembelajaran Al Quran metode Ummi antara lain, pertama pembukaan, dengan pengondisian para peserta didik untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka dan membaca doa pembuka belajar Al Quran bersama-sama, kedua apersepsi yaitu, dengan mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan pada hari itu.