MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Tahun ini Pemerintah Kabupaten Muratara mendapat jatah 300 formasi, untuk seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Dengan rincian, 100 formasi untuk CPNS dan 200 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muratara, Elvandari saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 22 Maret 2024 membenarkan hal ini.
300 Formasi ini tegas Elvandary sudah disetujui oleh pihak Kemenpan RB dari usulan formasi yang sudah mereka sampaikan sebelumnya.
“Untuk CPNS kita prioritaskan tenaga teknis, sementara untuk PPPK tetap tenaga guru dan kesehatan,” jelasnya.
Ia mengakui, jika formasi ini tentu masih sedikit. Belum bisa mengcover seluruh tenaga honorer di Kabupaten Muratara.
Apalagi jelasnya, melihat dari kebutuhan pegawainya di Kabupaten Muratara saat ini, menurutnya tentu masih jauh dari analisa beban kerja mereka.
“Apalagi guru kelas dan guru mata pelajaran. Bisa dibutuhkan sampai empat guru untuk satu mata pelajaran. Kecuali guru agama mungkin masih bisa satu sekolah satu guru agama,” jelasnya.
Mengenai jadwal rekrutmen CPNS maupun PPPK, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pusat.
“Begitu juga dengan teknis seleksi nanti, kita masih menunggu petunjutk dari pusat. Kami pun akan kembali rapat bersama untuk membahas persiapan seleksi nanti,” tambahnya.
Sementara di Kota Lubuklinggau, Pemkot Lubuklinggau melalui BKPSDM memutuskan untuk tidak membuka seleksi
CPNS. Tahun ini untuk seleksi periode pertama, mereka hanya membuka seleksi PPPK. Hanya saja, mereka tak banyak memprioritaskan tenaga guru dan kesehatan, juga memprioritaskan tenaga teknis. Tidak tanggung-
tanggung, formasi tenaga teknis paling banyak, ada 135 formasi.
Usulan formasi PPPK yang diusulkan kemarin ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pun semua sudah diterima.
Artinya sudah final, formasi PPPK tahun 2024 tetap sesuai usulan yakni sebanyak 264 formasi. Dengan rincian tenaga guru 75 formasi, tenaga teknis 135 formasi dan tenaga kesehatan 54 formasi.Dari 135 formasi
teknis, dengan rincian 14 formasi untuk operator SD, 14 formasi untuk pegawai Damkar, 15 formasi untuk