Gara-gara Selingkuh, Suami Istri Saling Lapor ke Propam Polri, Istri : Pak Kapolda Sumsel, Saya Korban KDRT

Melisa atau MA didampingi orang tua dan kuasa hukumnya -Foto : Dok. Sumeks.co-
KORANLINGGAUPOS.ID - Pasangan suami istri sama-sama Anggota Polri saling melapor ke Divisi Propam Polri, Sabtu 15 Februari 2025. Diduga pemicunya masalah perselingkuhan.
Kronologi awalnya, Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Arief Widianto (inisial AW) dituduh berselingkuh oleh istrinya yang juga anggota Polwan Melisa (berinisial MA).
Lantaran berujung KDRT, MA lalu melaporkan suaminya ke Divisi Propam Polri.
Sementara, AW juga menemui adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya bersama anggota Polri.
BACA JUGA:Suami yang Telantarkan Istri Terancam 5 Tahun Penjara, Istri Sakit Kanker Dipaksa Berhubungan
Terkait etik Polri, maka AW juga melaporkan istrinya MA.
Kuasa hukum AW, Rudi Hartono dari Kantor Hukum Poging Law menjelaskan bahwa MA diduga merekayasa laporan polisi yang dibuatnya mengenai KDRT di Polda Sumsel dan memaksa kliennya (MA,red) membayarkan utang sebesar Rp 45.000.000
Kata Rudi Hartono, MA membuat laporan di Polda Sumsel tentang KDRT, padahal luka yang dialami MA berupa goresan dibawah mata bukan karena KDRT namun akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Rudi mengatakan, kasus yang dilaporkan MA tidak cukup bukti sehingga penyidik Polda Sumsel menutup laporan MA, dan atas keputusan itu diduga membuat MA tak senang.
BACA JUGA:Apakah Tunjangan Suami Istri PNS Golongan Dua Lebih Besar dari Gaji?
Menurut Rudi, hal itu diperkuat di Rumah Sakit Charitas Palembang yang bersangkutan hadir dengan pernyataan dokter kalau luka tersebut akibat kena stang motor saat lakalantas.
Menurut Rudi, MA memaksa kliennya (suami,red) untuk membayar hutangnya Rp 45 juta dengan melakukan perdamaian tapi karena tidak cukup bukti laporannya ditutup.