LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Musim buah durian saat ini sedang menghampiri Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, maka bila berada di Bumi Sebiduk Semare ini tak lengkap bila tidak mencicipi buah Durian.
Buah durian lokal asli Lubuklinggau saat ini banyak dijual dari pinggir jalan seperti di Jalan Sultan Mahmud Baddaruddin, Jalan Fatmawati Soekarno, dan sekitar wilayah Taman Kurma Masjid Agung As Salam.
BACA JUGA:Pengumuman Resmi BCA, Pengguna Kode Tarik Tunai Berlaku Hanya 60 Menit Hingga 30 Menit
Seperti Majid, pedagang durian musiman ini mencoba peruntungan dengan berjualan buah durian lokal Lubuklinggau.
"Kalau sehari biasanya membawa seratus buah durian, buah durian yang dijual memang berkualitas super, kita ini menjaga kualitas saja ke konsumen," ungkap warga Kelurahan Jukung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan ini.
BACA JUGA:Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Nibung Muratara Jangan Didiskriminasi
Ditanya masalah rasa, ia menjamin memang tidak diragukan lagi, apa lagi durian lokal jenis tembaga, dengan isi yang kuning dan rasa yang lezat sangat menarik untuk di nikmati.
Saat ini durian yang kita jual itu berasal dari jukung, ada juga durian dari Provinsi Sebelah Bengkulu, untuk harga itu kita dari besar kecilnya buah durian, harganya mulai dari Rp17 ribu hingga Rp60 ribu per buahnya,
BACA JUGA:11 November, Ngaji Bareng Habib Ahmad Jamal di Pesantren Modern Ar Risalah Lubuklinggau
Majid menjelaskan kalau menjual buah durian itu untungnya tidak terlalu besar dan banyak risikonya.
Karena durian ini buah tidak tahan lama paling bertahan 4 hari, jadi jika tidak terjual bisa kita buat menjadi tempoyak.
"Nah dari tempoyak juga mempunyai harga jual tinggi, per kilogramnya bisa mencapai Rp60 ribu," katanya.
Saat ditanya sejak kapan berjualan durian, Majid ungkapnya kalau berjualan durian itu dari 33 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Keutamaan Membaca Al Kahfi di Hari Jum'at dan Ganjaran Yang di Dapat