MUSIRAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - - Sampah plastik merupakan momok permasalahan bagi masyarakat pada umum.
Begitu juga sampah ini menjadi masalah yang serius bagi Lembaga Pemasyarakatan narkotika kelas IIA Muara Beliti.
Berangkat dari permasalahkan ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melakukan inovasi dengan pengelolaan sampah di dalam Lapas.
Pengeloloaan sampah ini dengan melakukan daur ulang atau pemanfaatan sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat.
BACA JUGA:Beredar di Medsos Ada Pungli di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Berikut Penjelasan Kalapas
Bertempat di kegiatan kerja, Lapas Narkotika Kelas IIA Lubuklinggau memberikan fasilitas dan pembinaan kepada WBP untuk mengumpulkan sampah plastik yang ada di lingkungan lapas.
Kemudian sampah tersebut dilakukan daur ulang dengan menggunakan mesin pencacah plastik.
Hasil dari cacah plastik kemudian dikeringkan dan dikirim ke pengepul tentunya dengan nilai jual yang lebih.
Tidak hanya itu, tentunya menunjang PNBP bagi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
BACA JUGA:Komitmen Pegawai Lapas Narkotika Muara Beliti Tak Lakukan Pungli atau Gratifikasi
Kegiatan Ini merupakan peluang usaha bagi warga binaan dan sekaligus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama mengatakan produk hasil daur ulang sampah ini bisa terus dikembangkan dan bisa mewujudkan Lapas Zero Waste.
Ia berharap pengalaman Warga Binaan dalam mengelola Sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Tentunya hal ini semoga bisa tetap dilakukan ketika telah kembali ke masyarakat nantinya selepas menjalani masa pidana.
BACA JUGA:Perjalanan Panjang 5 Warga PALI Tergiur Upah Rp 20 Juta, Akhirnya Masuk Lapas Lubuklinggau