MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Badan jalan antara Desa Rantau Kadam dengan Desa Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara digenangi air lebih kurang antara 10 Cm hingga 30 Cm, setinggi lutut orang dewasa.
Air yang menggenang akibat luapan Sungai Air Rawas. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Rupit dengan Kecamtan Karang Dapo hingga Kecamatan Rawas Ilir.
Air mulai menggenangi badan jalan yang merupakan urat nadi perekonomian di dua kecamatan tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat 5 April 2024.
Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan itu terganggu, dan setiap kendaraan roda 4 yang melintas di situ harus ekstra hati-hati.
BACA JUGA:Sampah Menumpuk Bikin Rumah Warga Kebanjiran, ini Himbauan DPKPPB Lubuklinggau
Kalau tidak, bisa saja roda mobil turun dari badan/aspal jalan, dapat berakibat patal.
Tapi untung saja banyak warga membantu untuk memandu arah jalan/aspal jalan.
Sehingga para pengendara, dapat melalui jalan itu dengan selamat. Namun kita harus mengeluarkan kocek (uang) secara suka rela Rp 2.000 hingga Rp 5.000.
Lalu bagaimana untuk sepeda motor?
BACA JUGA:Banjir Muratara Dianggap Kasus Tanggap Darurat
Bagi pengendara sepeda motor hingga Sabtu 6 April 2024 pukul 15.00 Wib belum bisa melintas di jalan tersebut.
Jika mau melintasi jalan ini, sepeda motor terpaksa harus naik perahu, dengan ongkos Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
Pantauan KORANLINGGAUPOS.ID di lapangan, yang menjadi masalah tidak ada yang mengatur kendaraan yang akan lewat di situ.
Sehingga tak jarang kendaraan sering berpapasan di tengah jalan yang terendam air ini.
BACA JUGA:Pastikan Listrik Andal, PLN UID S2JB Lakukan ini Sambut Idul Fitri 1445 Hijriah