LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Badut seringkali membangkitkan perasaan dan emosi yang berbeda dalam diri kita. Biasanya kita berteman melalui momen-momen menyenangkan dan lucu sebagai hiburan murni ketika kita masih kecil dan menikmati kelucuannya.
Namun, pada sebagian kecil masyarakat, citra badut dikaitkan dengan perasaan negatif dan tidak menyenangkan, hingga mereka mengalami ketakutan yang nyata. Hal ini dikenal sebagai coulrophobia atau takut terhadap badut.
Kita semua tahu wajah badut yang paling khas seperti wajah dicat putih dengan bibir merah dan hidung merah. Fitur yang dilebih-lebihkan dan wajah tersenyum yang dicat palsu.
Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan wajah bahagia tetapi juga merupakan cara cerdas untuk menyembunyikan emosi yang sebenarnya seperti orang yang lelah, tidak berdaya, dan terlalu banyak bekerja namun merasa kesal.
BACA JUGA:Badut dan Pengemis Terjaring Penertiban Petugas Sat PolPP
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Psychologs.com, adapun ketakutan terhadap laba-laba (arachnophobia), ketakutan terhadap air (hydrophobia), ketakutan terhadap ruang kecil dan padat (claustrophobia), dan lain-lain.
Istilah yang digunakan untuk rasa takut terhadap objek, peristiwa, kemudian menyebabkan hambatan dan gangguan dalam sehari-hari dinamakan fobia.
Salah satu alasan utama mengapa kita begitu takut pada badut adalah karena mereka tidak dapat diprediksi. Sampai batas tertentu, mereka dapat memainkan peran sebagai psikopat yang tidak tertekan.
Ketika Dr Penny Curtis melakukan percobaan di mana dia menunjukkan foto-foto badut kepada anak-anak, dia menemukan bahwa sebagian besar dari mereka takut olehnya.
BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Kucing Takut Air yang Menarik Dipelajari
Anak-anak masih cukup kecil untuk tidak terlibat dalam penggambaran badut yang jahat di buku dan film, namun, ada sesuatu yang menyimpang yang masih membuat mereka terkesima.
Adapun gejala coulrophobia antara lain, kecemasan yang intens, perilaku penghindaran, reaksi fisik seperti mual, berkeringat, gemetar, kesulitan bernapas, pusing, gangguan kognitif seperti pikiran yang mengganggu dan menyusahkan, mimpi buruk dan gangguan tidur, dampak negatif terhadap kesejahteraan karena rasa takut, ketakutan yang luar biasa mempengaruhi fungsi sosial dan bidang kehidupan penting lainnya.
Lalu, mengapa badut membuat kita begitu takut, dan mengapa rasa takut terhadap badut ini ada?
Ada banyak alasan mengapa badut menyebabkan teror pada individu. Andrew Scott, seorang profesor bahasa Inggris menjelaskan dalam The Telegraph bagaimana badut selalu hidup di pinggiran masyarakat.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah 5 Jenis Hewan yang Sangat Ditakuti oleh Ular