MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyebabkan banjir bandang.
Banjir bandang disebabkan debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap ke pemukiman warga di wilayah daerah aliran sungai Selasa, 16 April 2024 mulai pukul 07:00 WIB.
Asisten I Setda Kabupaten Muratara H Alfirmansyah Karim saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 17 april 2024 menerangkan berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Muratara merilis banjir tersebut membuat ± 2.839 KK / 11.356 jiwa di 4 kecamatan, 31 desa, 1 kelurahan terdampak.
Rinciannya, ada 10 desa terdampak di Kecamatan Karang Jaya. Yaitu, Desa Lubuk Kumbung, Desa Suka Raja, Desa Muara Batang Empu, Desa Suka Menang, Desa Rantau Telang, Desa Tanjung Agung, Desa Muara Tiku, Desa Embacang Lama, Desa Embacang Baru dan Desa Embacang Baru Ilir.
BACA JUGA:Update Banjir di Muratara, 6 Kecamatan Terdampak Ada Rumah Hanyut
Selain itu ada 9 desa di Kecamatan Rupit yang merupakan ibukota Kabupaten Muratara juga terdampak banjir bandang ini. Yaitu, Desa Tanjung Beringin, Desa Noman, Desa Noman Baru, Desa Batu Gajah, Desa Batu Gajah Baru, Desa Maur Lama, Desa Maur Baru, Desa Bingin Rupit dan Desa Beringin Jaya.
Lalu di Kecamatan Ulu Rawas ada 6 Desa dan 1 Kelurahan terdampak. Yaitu, Desa Kuto Tanjung, Desa Napalicin, Desa Sosokan, Kelurahan Muara Kulam, Desa Muara Kuis, Desa Pulau Kidak dan Jangkat.
Sementara di Kecamatan Rawas Ulu ada 6 desa terdampak. Yakni, Desa Lesung Batu, Desa Lesung Batu Muda, Desa Sungai Baung, Desa Pulau Lebar, Desa Kerta Dewa, dan Desa Remban.
“Untuk sementara belum ada informasi ada fasilitas pendidikan yang terdampak. Namun untuk fasilitas layanan kesehatan ada 10 faskes terdampak. ± 2.839 unit rumah terdampak, 6 jembatan putus dan 5 sarana ibadah terdampak. Sampai saat ini, sekitar 49 KK / 196 jiwa mengungsi,” terang Alfirmansyah Karim atau akrab dipanggil Apek tersebut.
BACA JUGA:Banjir Muratara, Seorang Pemuda di Ulu Rawas Hilang Terseret Arus Sungai
Selain itu, jelas Alfirmansyah, 4 orang hilang dengan keterangan 2 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Yang meninggal dunia ini Inil (perempuan) yang sudah berusia 66 tahun. Dia meninggal setelah terseret arus bersama suaminya Tain (70) saat berada dalam pondok di Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya. Inil sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun suaminya belum ditemukan,” jelas Alfirmansyah.
Korban meninggal dunia ada satu lagi, Nang Amim (65). Sementara satu lagi korban terseret arus air deras yakni Robi Gunawan (22) warga Desa Pulau Kidak Kecamatan Ulu Rawas terseret arus Sungai Rawas saat menyelamatkan peti kayu.
“Robi ini bisa berenang. Namun karena arus terlalu deras jadi naas. Semoga semua ditemukan segera dalam keadaan yang selamat,” harapnya.
BACA JUGA:5 Desa Diterjang Banjir dan 3 Jembatan Gantung Putus di Karang Jaya Muratara