Melihat Proses Pembuatan Batu Bata Berkualitas Dari Desa H Wukirsari Kabupaten Musi Rawas
Agus salah satu pekerja di tempat pembuatan batu bata di Desa H Wukirsari tengah sibuk mencetak batu bata-Foto : -MUSLIMIN
Sehingga menghasilkan batu bata yang sempurna, penyusunan harus memperhatikan arah arah fentilasi menguapnya api dengan membuat rongga-rongga di setiap spasi antara batu bata, dengan begitu
di bagian bawahnya di lakukan penyusunan membentuk terowongan kecil dengan ukuran 20 cm, hal tersebut berguna sebagai tempat di letakan kayu dalam proses pembakaran.
BACA JUGA:Selidiki Kebakaran SMPN Durian Remuk Musi Rawas, Polisi Sebut Ada yang Aneh
Untuk api dalam proses pembakaran harus menyala dengan sempurna, jika api sudah mengecil maka harus ditambahkan kayu lagi supaya apinya tetap sama, hal itu harus di lakukan secara terus menerus hingga batu bata dianggap sudah merah.
Untuk kayu biasanya menggunakan kayu yang mudah terbakar seperti kayu karet dan sengon, sedangkan untuk sekali pembakaran batu bata itu sebanyak 80 ribu sampai 90 ribu. Untuk pembakaran
sendiri itu dilakukan selama satu hari satu malam, setelah di kabar batu batanya juga di lakukan pendinginan selama satu malam, baru bisa dilakukan pembokaran sehingga batu bata tersebut bisa di pasarkan.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Petakan 4 Kecamatan Zona Merah Kasus Asusila, Motif Kurang Puas Pelayanan Istri
Dengan mempertahankan kualitas batu bata yang di produksi, maka konsumen akan datang dengan sendirinya karena mendapatkan informasi dari mulut kemulut, kami juga memproduksi batu bata tidak
menunggu pesanan saja, ada tidaknya pesanan kami terus memproduksi batu bata selama cuaca masih bersahabat.(*)