Perbaikan Jalan Nibung Dianggarkan Rp 2 Miliar, DPRD Muratara : Duit Segitu Dapat Apo, Jalan Rusak 8 Kilometer
Jalan Poros Gempo rusak parah menuju Desa Srijaya Makmur ( Sp. 10) dan ke Desa Kelumpang Jaya (Sp. 11) Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara.-Foto : Dokumen Warga -Muratara
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Berdasarkan informasi yang akhir-akhir ini selalu beredar di media sosial terkait kondisi jalan menuju Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara yang rusak parah. Dan sebenarnya sudah sejak lama dirasakan warga.
Untuk memastikan kebenarannya, KORANLINGGAUPOS.ID mewawancara Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Muratara, I Wayan Kocap.
Saat diwawancara 1 Mei 2024, ia menuturkan bahwa untuk perbaikan jalan rusak termasuk jalan menuju Kecamatan Nibung tersebut sepenuhnya adalah kewenangan Pemerintah Daerah.
Hanya saja, Wayan menduga ada tidak kemauan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak parah.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Muratara - I Wayan Kocap-Foto: Dokumen-Linggau Pos
BACA JUGA:Warga Muratara Keluhkan Jalan Nibung, Kapan Nian Nak Diperbaiki?
“Karena Bupati sendiri tidak memiliki niat baik untuk memperbaiki jalan itu, apakah karena alasan sentimen sehingga Desa Nibung itu diabaikan. Saya selaku anggota DPRD sudah sering menyampaikan kepada Dinas yang terkait maupun kepada Bapak Bupati di rapat Paripurna, namun beliau tidak pernah mau merespon hal itu, apalagi Anggaran APBD kita sudah mulai membaik, jadi tidak ada alasan untuk jalan itu tidak diperbaiki, sementara Desa Nibung itu memiliki potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa, baik dari perusahaan maupun dari perkebunan. Artinya inikan dapat menyumbang pajak daerah, tapi sayang sekali pembangunannya masih diabaikan,” bebernya.
Ia mengatakan masalah jalan itu sudah pernah diviralkan satu tahun yang lalu, dan sekarang diangkat lagi di media sosial, karena memang Pemerintah Daerahnya tidak mau menganggarkan untuk itu.
“Kemarin saya sudah sempat ribut meminta untuk hal itu dianggarkan, dan tahun ini hanya dianggarkan Rp 2 Miliar, padahal jalan itu memiliki panjang sekitar 8 Km sampai ke Desa Kelumpang Jaya, memang sebagian hampir 3 Km sudah cor beton, selebihnya masih dalam kondisi rusak parah.
“Kalo dengan Rp 2 miliar dapat apo itu, nah itunah sementara jalan itu panjangnya hampir 8 Km,” tegasnya.
BACA JUGA:Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Nibung Muratara Jangan Didiskriminasi
Karena jalan itu, terang Wayan, satu-satunya akses masyarakat disana, baik kendaraan bermotor maupun kendaraan roda empat termasuk kendaraan yang bermuatan berat, sehingga jika aksesnya jelek akan menjadi kendala bagi masyarakat, apalagi ketika diguyur hujan, jalan itu tambah parah.
“Saya sudah sering kali mengusulkan hal itu, karena itu juga termasuk Dapil saya, meskipun DPRD sudah tidak lagi berbicara masalah dapil, tapi inilah kondisi masyarakat kita terutama infrastruktur jalan harus tetap kita sampaikan, tapi balik-balik lagi Bupatinya yang tidak mau dengar,” terang Wayan.
Wayan mengungkapkan, banyak sekali keluhan masyarakat yang tersampaikan kepada saya, malah mereka ada yang membuat sindiran halus melalui media sosial.