Begini Cara SMAN 4 Lubuklinggau Asah Potensi Non Akademik Siswanya

Ekskul olahraga prestasi dapat meningkatkan aktivitas fisik pada siswa.-Foto : Dokumen -SMAN 4 Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pada umumnya sekolah tidak hanya fokus pada kegiatan belajar mengajar akademik saja. Setiap sekolah terbaik biasanya memiliki kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah bakat dan kemampuan anak di bidang non akademik, seperti olahraga. 

Seringkali anak-anak lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain dan beraktivitas. Namun setelah masuk sekolah, mau tidak mau jam bermainnya harus dikurangi. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa tetap aktif bermain bersama temannya.

Dimana, sekolah menyediakan klub olahraga atau umum yang dilengkapi ekstrakurikuler, sehingga anak tetap bisa menikmati waktu bermainnya, seperti klub futsal, tari, basket, atau voli.

Umumnya sebagian besar ekstrakurikuler olahraga di sekolah dilakukan secara berkelompok. Anak-anak akan bertemu dari kelas lain, bahkan sekolah lain. Selain memperluas lingkaran pertemanan, anak juga dapat mempelajari banyak hal, seperti kemampuan bekerja sama, bersosialisasi, dan berkomunikasi.

BACA JUGA:Berikut Nama Alumni SMAN 4 Lubuklinggau Tahun 2024 yang Lolos Masuk Perguruan Tinggi Negeri Jalur Prestasi

Saat ditanya KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala SMAN 4 Lubuklinggau, Erwin Susanto M.Pd mengungkapkan ekskul olahraga prestasi sangat bermanfaat untuk anak. Dimana, siswa dibimbing Pembina atau pelatih dengan baik untuk mengembangkan minat dan bakat anak, karena anak berpontensi berprestasi di non akademik

Adapun, manfaat dari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah dapat mendorong anak untuk rajin mengikuti kelas. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan anak juga dapat melancarkan aliran darah di otak, sehingga lebih mudah berkonsentrasi, daya ingat lebih tajam, dan mampu berpikir jernih.

Manfaat lain dari berolahraga adalah dapat memberikan dampak positif bagi kesembuhan orang yang mengalami depresi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biological Psychiatry menunjukkan bahwa orang yang depresi mengalami pengecilan ukuran hipokampus otak.

Dimana, kondisi ini menyebabkan penderita depresi sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih. Disamping itu, para peneliti juga sepakat bahwa ekstrakurikuler olahraga dapat bermanfaat bagi otak anak yang mengalami depresi. Ditambah lagi, kegiatan ini dapat meningkatkan mood, fungsi kognitif, dan daya ingat anak.

BACA JUGA:Komunitas Belajar SMAN 4 Lubuklinggau Adakan Berbagi Praktik Baik, ini Tujuannya

“Dengan ikut ekskul, anak-anak dapat menyalurkan bakat dan hobinya, karena bisa menbentuk karakter yang positif, disiplin, dan tanggung jawab, kejujuran, bekal masa depan, dan mengharumkan nama sekolah,” ujar Erwin.

Selain mencegah anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan, kegiatan ekstrakurikuler memberikan banyak manfaat sebagai berikut.

1. Meningkatkan aktivitas fisik pada anak

Kegiatan apa yang biasa dilakukan anak sepulang sekolah? Main game atau nonton TV sampai sore? Sebenarnya tidak masalah jika anak melakukan aktivitas tersebut, namun jika kebiasaan ini terlalu sering dilakukan akan membuat mereka malas bergerak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan