Cerita Petani Kakao di Lubuklinggau Baru Panen Sekali Harga Jual Tinggi
Buah kakao dan biji kakao saat memasuki fase pengeringan dengan memanfatkan sinar matahari.-Foto : Ardi-Linggau Pos
BACA JUGA:Petani Cabai Berharap Diberikan Penyuluhan Atasi Masalah Cuaca Ekstrim
Saat di bincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Munggu 5 Mei 2024 petani kakao ini mengatakan bahwa naiknya harga kakao ini justru disyukuri dan ditunggu-tunggu.
“Karena dengan naiknya harga Kakao bisa membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga saya. Sudah hampir 3 tahun saya menanam cokelat, selama tiga tahun ini juga baru inilah panen besar-besaran. Kadang panen dalam seminggu dua kali. Dan beruntungnya pas waktunya waktu panen harga kakao lagi naik,” ungkap Arba, kemarin.
Arba juga mengatakan dua bulan yang lalu harga kakao kering kisaran harga Rp. 35.000 per-kilogram.
Sedangkan pada bulan ini biji kakao kering menyentuh harga Rp. 55.000 perkilogram.
BACA JUGA:Harga Jagung Anjlok Petani Jagung Desa Satan Indah Jaya Menjerit
“Aku nanam pohon cokelat hanya setengah hektar. Awalnya untuk bibitnyaa minta tolong keluarga di Medan untuk kirim kakao dari sana. Awalnya nanam kakao itu untuk mengisi kegiatan saha. Seperti hari minggu aku isi kegiatan ke kebon manen kakao,”jelasnya.
Arba juga memberi himbauan kepada pembaca KORANLINGGAUPOS.ID untuk memanfaatkan lahan tidur untuk di tanami tanaman yang mempunyai nilai jual agar ada uang pemasukan lain selain dari hasil kerja. (*)