Jangan Salah, Psikolog RSUD dr Sobirin Beberkan Batasan Anak Boleh Main Gadget

Psikolog Klinis RSUD dr Sobirin Musi Rawas - Irwan Tony, M.Psi-Foto : Dokumen Pribadi-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Lahir di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak juga perlu belajar dan memahami dunia digital.

Nantinya, hal ini akan membantu mereka bertahan dalam kehidupan yang penuh persaingan.

Lalu timbul pertanyaan, apakah anak-anak bisa menggunakannya?

Banyak orang tua yang khawatir gadget akan mempengaruhi kesehatan mental anak dan mengganggu studinya.

BACA JUGA:Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Begini Saran Psikolog RSUD dr Sobirin untuk Sekolah dan Orang Tua

Menjawab kekhawatiran para orang tua, KORANLINGGAUPOS.ID mewawancarai Psikolog Klinis RSUD dr Sobirin Musi Rawas Irwan Tony, M.Psi, Senin 6 Mei 2024.

Menurut Irwan, sebagai orang tua tentu tidak bisa menjauhkan anak dari digital.

Namun, yang paling baik adalah bagaimana sebagai orang tua dapat mengawasi anak.

Jadi, memang yang dipahami itu ada dosis dan berdasarkan usianya untuk bermain gadget.

BACA JUGA:Bongkar 5 Rahasia Psikologi Pria, dari Aroma Parfum Favoritnya

Dimana, untuk anak 0 sampai 2 tahun tidak disarankan bermain gadget. Tapi, untuk anak remaja maksimal 2 jam.

"Mereka ini kan generasi digital native (generasi pertama yang merasakan kecanggihan teknologi internet sejak lahir, red), kita juga gak bisa melepaskan mereka dari digital dan mereka juga harus tau juga dengan digital. Karena, hidup mereka itu ke depan sangat dekat sekali dengan digital seperti, pembelajaran via zoom, untuk itu tidak bisa juga menutup sama sekali untuk tidak kenal dengan gadget," jelas Irwan saat ditanya KORANLINGGAUPOS.ID. 

Lanjutnya, tapi jika berlebihan maka akan menimbulkan efek yaitu, pertama secara fisik, terjadinya gangguan di telapak tangan seperti nyeri karena ada gerakan berulang ketika memainkan gadget, kemudian radiasi untuk mata, lalu postur tubuh yang sering menunduk.

Kedua, dari sisi psikis jiwa, anak akan adiksi (suatu kondisi ketergantungan fisik dan mental terhadap hal-hal tertentu yang menyebabkan perubahan perilaku pada orang yang mengalaminya, red).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan