Tingkatkan Pembangunan Bidang Kesehatan, Pj Walikota Lubuklinggau Ajukan Proposal Usulan ke Wamenkes
AUDIENSI - Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa didampingi Kepala Dinkes Kota Lubuklinggay Erwin Armeidi saat melakukan audiensi dengan Wamenkes RI, dr. Dante Saksono Harbuwoni, Sp.PD, Ph.D. KEMD serta direktur fasilitas kesehatan, dr. Azwan Usman-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Terbaru Khusus Lulusan D3 Semua Jurusan Periode Tahun 2024
"Maka kami membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) atau mekanisme lainnya," tegas Trisko.
Trisko menjelaskan, jika saat ini Pemkot LubukLinggau telah memiliki beberapa fasilitas Kesehatan RSUD Siti Aisyah Tipe C dan RSUD Petanang Tipe D.
Lalu ada 10 Puskesmas, 18 Puskesmas Pembantu (Pustu), 42 Poskeslur dan satu Labkesmas. Semua RS, Puskesmas dan Labkesmas diakuinya sudah terakreditasi.
Dalam proposal dijelaskan, untuk RSUD Siti Aisyah adalah RS tipe C yang sudah terakreditasi paripurna. Rumah sakit ini memiliki 107 tempat tidur, ruang ICU 6 tempat tidur, ruang PICU 2 tempat tidur, TT NICU 2 tempat tidur.
BACA JUGA:Waspada DBD, Ini Tips dari Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau
Disana juga memiliki 13 dokter spesialis yakni Dokter Spesialis SPOG 4 orang, Dokter Spesialis Anak 2 Orang, Dokter Spesialis Anastesi 1 Orang, Dokter Spesialis Mata 1 orang.
Dokter Spesialis Saraf 2 Orang, Dokter THT 1 Orang, Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 Orang, Dokter Spesialis Bedah 3 Orang, Dokter Spesialis Paru 1 Orang, Dokter Laboratorium 1 Orang, Dokter Radiologi 1 Orang, Dokter Rehab HD 1 Orang dan Dokter Rehab Medik satu orang.
Selain itu RSSA telah dilengkapi ketersediaan Prasarana Daya Listrik Terpasang 760 KVA, Genset 3 Unit, Kapasitas Genset 950 KVA, Sarana Air Bersih WTP, JumlahSumur Dalam 4 buah, Jumlah saluran PDAM 3 Saluran, Jumlah IPAL 1 Unit, Kapasitas IPAL 100 m3.
Untuk keperluan pelayanan setiap dokter spesialis tersebut RSUD Siti Aisyah telah dilengkapi dengan alat kesehatan masing-masing.
BACA JUGA:Vaksin DPT Sering Kosong ini Penjelasan Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau
Namun berdasarkan data ASPAK kelengkapan alat tersebut baru sebesar 46,58%.
Sehingga perlu dilakukan pengadaan kembali untuk meningkatkan persentase kelengkapan alat tersebut.
Dalam rangka bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai Transformasi Layanan Kesehatan maka RSUD Siti Aisyah kami persiapkan untuk melaksanakan transformasi layanan rujukan dan transformasi sistem ketahanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan pada penyakit KJSU dan penyakit lainnya.
"Peningkatan kasus KJSU memang sangat signifikan terutamakasus stroke dan uronefrologi. Pasien ini membutuhkan penanganan secara intensif. Mengingat keterbatasan anggaran daerah utk memperluas layananan KJSU, maka dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat dengan mekanisme DAK TA 2025," jelasnya lagi.