Intip Kesiapan Hotel, Bus, dan Katering Sambut Jemaah Haji Indonesia 2024 di Mekkah

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas kunjungan ke dapur penyedia katering jemaah haji di Makkah yaitu Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah, Selasa 7 Mei 2024. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 jemaah per hari.-Foto : Dokumen -Kemenag RI

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tiba di Makkah Selasa 7 Mei 2024 Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung bekerja.

Menag meninjau kesiapan hotel, bus, dan catering jemaah Indonesia di Makkah.

Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya, yaitu Hotel Romance Elit (kapasitas 1700 orang) dan Castle Ajyad Hotel (1.900) di Rei Bakhsy, serta Hotel Wihdah (5.000) di Jarwal.

Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus salawat di Terminal Syib Amir, Makkah.

BACA JUGA:Daftar Nama Hotel dan Penempatan Calon Jemaah Haji, JCH Lubuklinggau 13 Mei 2024 Menuju Madinah

“Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik,” sambungnya.

Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah. 

Diperkirakan jemaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei 2024. Kemenag telah menyiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat di Makkah.

“Ada beberapa catatan perbaikan. Masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jemaah tiba di Makkah,” ujar Gus Men.

BACA JUGA:KBIHU Armina Dipercaya Kementerian Agama MLM Mengisi Manasik Haji

Di Terminal Syib Amir, Gus Men menyempatkan diri mengecek kesiapan bus salawat dan bus antar kota. Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.

Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.

“Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan,” sebut Gus Men.

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan